Menhub Tegaskan Dukung Jokowi di Depan PNS, Bawaslu Minta ASN Netral

27 Maret 2019 10:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan dukungannya kepada capres nomor urut 01 Joko Widodo. Dukungan itu disampaikan di hadapan para ASN saat Budi menggelar rapat koordinasi teknis Ditjen Perhubungan Darat 2019 di Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Bawaslu mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersikap netral di Pemilu 2019. Bawaslu meminta agar ASN mematuhi edaran yang sudah dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Ya kalau saya sampaikan setiap orang punya kebebasan untuk berbicara mengekspresikannya diri. Tapi juga ada norma-norma kantor di mana dia berada, ada norma apakah dia ASN atau TNI-Polri, itu kan ada aturan etika masing-masing jabatan. Jadi tergantung di mana kantornya dan lokasinya di mana," kata Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (27/3).
Namun, Bawaslu belum bisa melakukan penindakan terhadap kasus seperti ini. Akan tetapi Bawaslu meminta kepada seluruh ASN untuk netral jelang pemilu, serta tak menunjukkan keberpihakannya.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak bisa melakukan tindakan seperti itu. Ya kan ASN harus netral, intinya ASN netral dimanapun dan kapanpun dan dia tidak dapat menunjukan keberpihakannya. Begitu," ucap Fritz.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi usai menghadiri acara Seminar dan Dialog Nasional Kesiapan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan di Era Revolusi Industri 4.0 di PO Hotel Semarang, Selasa (12/3). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Dalam rakor Ditjen Perhubungan Darat, Budi menyinggung soal Pilpres 2019 yang akan digelar 17 April mendatang. Budi berharap pilihan para pegawai dan pejabat Kemenhub sesuai dengan prinsip Pancasila sebagai dasar negara.
"Nanti 17 April, kita akan menentukan hak sebagai warga negara. Saya tidak menyarankan Anda coblos satu pihak tertentu, tapi Anda harus ingat, Indonesia harus NKRI dan Indonesia harus Pancasila," ujar Budi di Grand Sahid, Jakarta Pusat.
"Pikirkan dengan baik-baik. Lakukan kesempatan itu dan kasih tahu teman-teman," lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, Budi menyatakan bahwa ia sudah jelas mendukung Jokowi. Pernyataan Budi ini disambut tawa oleh para pegawai Kemenhub yang hadir.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya jelas-jelas ke Pak Jokowi, saya jelas-jelas. Enggak kampanye ini ya, ini untuk diri sendiri," kata Budi di hadapan 870 pejabat dan pegawai Kemenhub.