Menjaga 36 Lulusan Terbaik Akpol Agar Tak Tersesat di Hutan Belantara

Program “Management Talent” SSDM Polri , 16 - 18 Juli 2018 , di Akpol Semarang. (Foto: Dok. Polri)

Seorang lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) akan terjun ke 'hutan belantara' begitu dinyatakan lulus. Ada yang berdinas di Jawa, Sumatera, Kalimantan, atau tempat lainnya. Saat pertama mereka berdinas itu, para alumni Akpol ini akan bersentuhan dengan segala macam godaan.

Menjaga mereka tetap memegang integritas dan etika yang didapatkan di Akpol, harus ada bekal dan bimbingan. Tak salah bila SSDM Polri memberikan pelatihan dalam program management talent selama tiga hari, 16-18 Juni di Akpol Semarang, Jateng.

"Langkahmu hari ini menentukan masa depanmu," pesan As SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto di depan 36 lulusan terbaik Akpol, Rabu (18/7).

Suasana Program “Management Talent” SSDM Polri , 16 - 18 Juli 2018 , di Akpol Semarang. (Foto: Dok. Polri)

Arief memberi pengarahan agar mereka yang menjadi lulusan terbaik ini bisa memberi contoh, membawa semangat Polri yang baru. Selama berdinas nanti tetap memegang teguh semangat integritas.

"Program ini dirancang untuk mempersiapkan kader/calon pemimpin Polri masa depan. Kader-kader Polri yang unggul diarahkan dan dijaga, diawasi dan dibimbing serta diberikan bekal melalui transformasi nilai-nilai leadership, etika profesi, dan nilai kebajikan sebagai pemimpin supaya mereka tidak merasa dilepaskan di hutan belantara," beber Arief di sela pemberian pembekalan.

Program “Management Talent” SSDM Polri , 16 - 18 Juli 2018 , di Akpol Semarang. (Foto: Dok. Polri)

Arief yakin, bila para perwira muda ini berdinas nanti, mereka bisa tetap bisa menjaga diri.

"Satu langkah perbaikan yang konkret akan sangat berarti ketimbang banyak rencana yang retorik," tutur Arief.

Program management talent ini digelar Arief setiap tahun, untuk setiap lulusan Akpol. "Demi Polri yang lebih baik," kata Arief.