news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menjajal Kereta Ekonomi Xiamen-Beijing 1.720 Km Ditempuh 19 Jam

11 Mei 2018 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta ekonomi di China (Foto: Feby Dwi Sutantio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta ekonomi di China (Foto: Feby Dwi Sutantio/kumparan)
ADVERTISEMENT
Layanan dan teknologi perkeretaapian berkembang pesat di Tiongkok sejak satu dekade terakhir. China memiliki layanan kereta cepat listrik (high speed train) berkecepatan maksimal 350 kilometer (km) per jam dan kereta magnet (Maglev) 431 km per jam.
ADVERTISEMENT
Selain kereta cepat, ada juga pilihan layanan kereta sedang jarak jauh kelas ekonomi seperti tipe Z (kecepatan 160 km per jam), tipe T (kecepatan 140 km per jam), dan tipe K (kecepatan 120 km per jam).
kumparan (kumparan.com) sempat merasakan pengalaman naik kereta ekonomi tipe Z rute Xiamen Station menuju Beijing West Station. Jarak antara Kota Xiamen di selatan China dan Kota Beijing di utara China adalah 1.720 km dengan waktu tempuh 18 jam 41 menit. Tiket kelas ekonomi dibanderol RMB 240 atau setara Rp 480.000
Kereta ekonomi di China (Foto: Feby Dwi Sutantio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta ekonomi di China (Foto: Feby Dwi Sutantio/kumparan)
Layaknya bandara, ukuran stasiun di China seperti Stasiun Xiamen sangat besar. Sistem keamanan juga mirip airport karena ada pemeriksaan barang bawaan melalui mesin X-ray dan penumpang melalui metal detector.
ADVERTISEMENT
Saat lolos pemeriksaan, penumpang bisa menunggu di ruang keberangkatan. Bila waktu keberangkatan tiba, penumpang antre di pintu keberangkatan dan kemudian memasukkan tiket ke mesin e-gate untuk bisa menuju ke area peron (area keberangkatan).
Perbedaan kereta ekonomi dan kereta cepat ada di warna karena kereta jarak jauh memiliki warna dominan hijau gelap dan high speed train berwarna putih. Meski berbeda warna, kereta memiliki kesamaan dalam ketepatan waktu keberangkatan.
Kereta ekonomi di China (Foto: Feby Dwi Sutantio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta ekonomi di China (Foto: Feby Dwi Sutantio/kumparan)
Meski kumparan naik kelas ekonomi, kondisi di dalam kereta tampak bersih. Saat berada di dalam kereta, petugas kereta secara berkala membersihkan dan membawa tumpukan sampah.
Sepanjang perjalanan panjang dari Kota Xiamen di Provinsi Fujian menuju Ibukota China di Beijing, kereta berpenggerak listrik ini berhenti sebanyak 6 kali di stasiun tertentu.
ADVERTISEMENT
Bila tak ingin lelah duduk di atas kursi, kereta kelas ekonomi ini menawarkan pilihan layanan tempat tidur berupa hard sleeper dengan tarif RMB 436 dan soft sleeper dengan tarif RMB 669.
Selama perjalanan, ponsel menjadi sahabat setia. Bila ingin ‘membunuh waktu’ menonton film di depan laptop dan mendengarkan musik di dalam aplikasi bisa menjadi alternatif.
Pemandangan matahari pagi menambah penyemangat dan pengusir rasa jenuh selama perjalanan. Bila lapar di tengah perjalanan, traveler tak perlu khawatir karena petugas kereta berkeliling menawarkan berbagai jenis makanan.
Kereta ekonomi di China (Foto: Feby Dwi Sutantio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta ekonomi di China (Foto: Feby Dwi Sutantio/kumparan)
Selama perjalanan, petugas kereta dan keamanan beberapa kali mengecek identitas dan juga tiket. Tak terasa, 18 jam telah berlalu dan akhirnya kumparan sampai di stasiun terakhir di Kota Beijing pada siang hari pukul 12.06 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Selain kereta ekonomi varian Z, rute Xiamen-Beijing juga dilayani oleh kereta ekonomi kelas K dengan waktu tempuh 28 jam. Ada juga rute kereta cepat varian G dengan kecepatan maksimum 350 km per jam.
Waktu tempuh Xiamen-Beijing menjadi 11 jam 20 menit dan traveler harus membayar tarif tempat duduk kelas dua (second class) seharga RMB 803,5 atau senilai Rp 1.600.700.