Menkes Kunjungi RS Polri: Ada Pegawai Kemenkes Jadi Korban Lion Air

29 Oktober 2018 23:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Nila F Moeloek kunjungi RS Polri Kramat Jati (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Nila F Moeloek kunjungi RS Polri Kramat Jati (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meninjau 24 kantung jenazah yang berada di ruang instalasi kedokteran forensi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10)
ADVERTISEMENT
Nila Moeloek datang untuk menyampaikan duka cita atas musibah yang menimpa keluarga korban kecelakaan Lion Air JT-610. Menurut Nila, pihaknya juga tengah berduka karena ada pegawai Kementerian Kesehatan yang jadi korban jatuhnya pesawat tujuan Jakarta-Bangka Belitung itu.
"Kalau kita perhatikan tentu ini abdi negara yang ingin kembali bekerja jadi termasuk dari Kemenkes. Kami ada satu staf dari kantor kesehatan pelabuhan dan ada satu dokter baru lulus untuk penyakit dalam yang mendapat tugas wajib kerja di Pangkal Pinang," kata Nila di Lokasi, Senin (29/10)
"Dua dokter puskesmas. Satu dokter gigi satu dari yang di mana suaminya juga dokter. Dokter gigi ini satu keluarga dengan suami dan anak. Sedangkan yang satu bersama suaminya seorang dokter juga," imbuhnya.
Pencarian pesawat Lion Air JT-610 di tengah laut (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian pesawat Lion Air JT-610 di tengah laut (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Itulah yang menjadi tujuan Nila memeriksa kantong-kantong Jenazah itu. Nila ingin mendapatkan informasi pasti mengenai kejadian dan ingin bertemu dengan keluarga korban. Terkait dokter yang ditugaskan Kemenkes tersebut, Nila tak ingin terlalu jauh bicara soal santunan kepada kelurga korban sebab belum ada kepastian.
"Ada (santunan) kalau yang menjalankan tugas seperti tadi dokter spesialis kan kami yang mengirim ke sana dia akan mendapa sesuai dengan aturan," pungkasnya.
Sebelumnya, Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di Tanjung Karawang pukul 06.33 WIB, atau tepatnya 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang. Pesawat membawa 181 penumpang dan 8 kru pesawat.
Sementara hingga pukul 19.00 WIB sudah ada 24 kantong jenazah yang tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari situlah tim dokter hingga ahli DNA akan melakukan identifikasi dari data ante mortem yang diberikan oleh pihak keluarga korban.
ADVERTISEMENT