news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menkominfo Ajak Pers Tangkal Hoaks: Media Mainstream Harus Jadi Pion

7 Februari 2019 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara, saat memberikan sambutan di acara pameran karya pers di Grand City Surabaya. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara, saat memberikan sambutan di acara pameran karya pers di Grand City Surabaya. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Jelang puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang akan digelar 9 Februari mendatang di Surabaya, Jawa Timur, sejumlah tokoh nasional mulai memberikan harapan kepada seluruh insan pers di Indonesia. Salah satunya adalah Menkominfo Rudiantara.
ADVERTISEMENT
Disela-sela pembukaan acara pameran karya pers dan teknologi informasi di Grand City Surabaya, Jawa Timur, Rudiantara, mengajak kepada seluruh insan pers dan media untuk bekerjasama pemerintah menangkal peredaran informasi hoaks yang semakin banyak ditemukan di media sosial menjelang Pemilu 2019.
Rudiantara ingin media mainstream di Indonesia menjadi 'pion' atau pihak terdepan yang berjuang sebagai benteng dalam menangkal hoaks.
"Saya sangat berharap dan saya punya keyakinan justru media mainstream harus menjadi pion dengan ditunjang insan pers yang menjunjung tinggi profesionalisme dan mengacu pada kode etik," kata Rudiantara di Grand City Surabaya, Kamis (7/2).
"Kalau kita bersama berpatokan pada itu, saya yakin hoaks yang disebarkan dengan medium baru akan terkikis dengan adanya rujukan media arus utama. Ayo bersama kita berantas hoaks," lanjutnya.
Hoaks (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
Ia juga berharap agar para insan pers tetap menjunjung tinggi profesionalisme dan etika jurnalistik. Rudiantara mendorong adanya uji kompetensi bagi seluruh wartawan. Melalui cara ini, ia yakin media pers di Indonesia akan tetap bertahan.
ADVERTISEMENT
"Selama kita bisa meningkatkan kualitas, kita juga tingkatkan profesionalisme dari insan pers dan menjaga kode etik. Uji kompetensi wartawan senantiasa harus diikuti agar selalu meningkat kemampuannya, insyaallah insan pers di Indonesia akan tetap ada," jelasnya.
Ilustrasi pers Foto: Pixabay
Selain itu menurut Rudiantara, peran media akan semakin bertambah di era digitalisasi. Salah satu contoh adalah peran pers dapat membantu meningkatkan ekonomi kerakyatan. "Contoh ibu-ibu yang suka masak dulu mau buat restoran harus sewa tempat, tapi sekarang dari dapur bisa langsung dikirim ke pelanggan, itu artinya digital telah menumbuhkan entrepreneurship yang baru," tutup Rudiantara.
"Dalam hal ini, pers kembali perannya bagaimana menjaga penyebaran dari perkembangan ini, jadi itu simbiosis mutualisme ada entrepreneurship yang didorong ada digital, semua bergerak," pungkasnya.
ADVERTISEMENT