Menkominfo: Perang Hashtag saat Pilpres Tak Bisa Dicegah, Jangan Baper

30 Agustus 2018 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perang hashtag di media sosial antara pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo semakin ramai jelang Pilpres 2019. Hashtag yang kerap digunakan oleh pendukung kedua belah pihak adalah #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal tersebut, Menkominfo Rudiantara mengaku pihaknya tidak bisa mencegah perang hashtag antara kedua pendukung. Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak terlalu sensitif dengan adanya perang hashtag.
"Ya balik lagi ke kita gitu loh. Asal jangan baperan semuanya, itu saja. Kalau hashtag kan enggak bisa dicegah, yang penting jangan baperan," kata Rudiantara di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).
Ilustrasi: 2019 Ganti Presiden (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: 2019 Ganti Presiden (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Perang hashtag juga berpotensi menimbulkan berita hoaks tersebar di media sosial. Meski demikian, Rudiantara menegaskan hal terpenting dalam menyikapi hoaks tersebut adalah dengan mengkonfirmasinya terlebih dahulu dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk menanggulangi hoaks semakin beredar.
"Hoaks ada pasti. Tapi yang penting bagaimana kita meng-address-nya dan kita bersama dengan platform juga menyiapkan tools (alat) dengan Bawaslu dan KPU sudah kita bicarakan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, gerakan #2019GantiPresiden mulai dideklarasikan di beberapa daerah. Namun deklarasi kerap mendapatkan penolakan dari masyarakat yang kontra terhadap gerakan itu.