Menkum HAM Yasonna Malu dan Stres karena OTT Kalapas Sukamiskin

23 Juli 2018 18:31 WIB
Konferensi pers Menteri Kumham Yasonna Laoly di Gedung Kemenkumham. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Menteri Kumham Yasonna Laoly di Gedung Kemenkumham. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengaku malu dengan peristiwa operasi tangkap tangan atau OTT Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan, peristiwa OTT jelas tidak bisa ditolerir, hingga pada akhirnya Yasonna menandatangani surat pemberhentian bagi Wahid Husen.
"Saya akui betul-betul ini memalukan. Saya stres. Kebangetan banget. Sudah enggak bisa ditolerir," ujar Yasonna H Laoly di gedung Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (23/7).
Untuk menghindarkan hal itu kembali terulang pada sistem lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia, Yasonna menegaskan prosedur tetap (protap) dan prosedur operasional standar (SOP) di tubuh lapas haruslah dijalankan.
"Maka saya katakan protap harus jalan. Kalau protap jalan SOP harus jalan," kata Yasonna menanggapi OTT Kalapas Sukamiskin.
Yang terbaru, Yasonna menambahkan dia telah bersafari ke setidaknya 17 provinsi di Indonesia. Safari itu dimaksudkan sebagai upaya pembekalan yang dilakukan oleh pihak Kemenkumham untuk menguatkan integritas dari setiap anggotanya yang bertugas di tiap lapas di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Itu sebabnya, saya sudah keliling 17 provinsi saya secara pribadi ketemu mereka untuk kuatkan integritas mereka. Untuk minta anak-anak muda ini untuk tingkatkan integritasnya," ucap Yasonna.
Karena masalah lapas acapkali menimbulkan masalah di tubuh Kemenkumham, Yasonna menambahkan penting tentang adanya sebuah pemetaan atau road map yang jelas, revitalisasi pun menurut Yasonna wajib dilakukan untuk menghadirkan sistem yang baik dalam tubuh lapas.
"Semua yang ada di Kumham yang bikin banyak pening kepala itu soal lapas. Maka saya katakan untuk buat road map dan revitalisasi," tutup dia.
Menkumham Yasonna Laoly. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkumham Yasonna Laoly. (Foto: Nadia Riso/kumparan)