Menkum Yasonna Khawatir Napi Koruptor Pesta Pora di Nusakambangan

24 Juni 2019 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkumham, Yasonna Laoly, di acara penyerahan sertifikat HKI dan AKTA pendirian badan hukum kepada pelaku ekonomi kreatif di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (8/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkumham, Yasonna Laoly, di acara penyerahan sertifikat HKI dan AKTA pendirian badan hukum kepada pelaku ekonomi kreatif di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (8/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Usulan untuk memasukkan napi koruptor ke dalam Lapas Nusa Kambangan kerap kali disuarakan berbagai pihak akhir-akhir ini. Terlebih setelah adanya aksi pelesiran mantan Ketua DPR Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, usulan pemindahan ke Nusa Kambangan itu tak mendapat persetujuan dari Menkumham Yasonna Laoly. Dia beralasan jika nanti para napi koruptor ditempatkan di lokasi tersebut maka akan sulit diawasi.
"Justru saya khawatir sebaliknya. Tujuan baik, malah merdeka mereka di sana. Enggak ada yang ngawasi, enggak ada wartawan, kan kalau ke Nusakambangan kan harus berlapis. Karena ada maximum security," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
"Di Sukamiskin saja yang biasa ditongkrongin wartawan bisa bobol, apalagi di sana, pesta pora nanti,'" lanjutnya.
Lapas Nusakambangan dilihat dari Segara Anakan Foto: Idhad Zakaria/Antara
Politikus PDIP ini bahkan berpendapat akan sangat berbahaya jika menempatkan para napi koruptor itu di Nusakambangan. Apalagi, jika tak mendapatkan pengawasan dari pihak lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau di sana kan Anda tak bisa masuk tanpa alasan jelas. Kalau Sukamiskin kan wartawan bisa nongkrong di pinggir lapas, di sana mana bisa. Jadi saya justru melihat lebih bahaya lagi," jelasnya.
Adapun, untuk permasalahan selama ini, Yasonna menekankan pada integritas yang dimiliki oleh para petugas lapas. Sehingga, jika mampu memperbaikinya maka wacana pemindahan ke Nusakambangan tak perlu direalisasi.
"Jadi integritas. Yang lebih penting adalah integritas para petugas kita tingkatkan, SOP-nya, itu yang paling penting," pungkasnya.