Menkumham Beri Remisi ke Napi yang Kembali ke Lapas Pascagempa Palu
ADVERTISEMENT
Sekitar 1.670 narapidana yang mendekam di enam lapas di Palu, Donggala, dan Parigi kabur untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa 7,4 magnitudo. Namun, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengakui saat ini masih ada napi yang belum kembali atau menyerahkan diri ke lapas.
ADVERTISEMENT
Yasonna mengatakan, Kementerian Hukum dan HAM akan memberikan hadiah berupa remisi kepada napi yang kembali ke lapas. Rencana pemberian remisi akan didiskusikan bersama dengan Dirjen Pemasyarakatan.
"Sudah tinggal dikit lagi ya (yang kabur). Enggak sampai, ya lebih banyak yang masuk, 2/3 masuk. Nanti sampai kita kasih reward kepada mereka. Dalam artian, remisi. Dalam kondisi seperti inikan, itu yang saya sampaikan kepada mereka," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11).
"Jadi kalau yang apa itu (enggak kembali) tidak dikasih reward. Bahkan enggak dapat remisi karena mereka lari. Iya. Remisi khusus. Nanti lagi dikaji sama Dirjen PAS," lanjut dia.
Ia menuturkan, para napi sudah berada di sel tahanan setelah melaporkan diri. Kebanyakan dari mereka menyerahkan disi secara sukarela.
ADVERTISEMENT
"Sudah masuk (sel tahanan). Mereka sudah masuk ke dalam. Menyerahkan diri secara sukarela. Ada yang menyerahkan diri di Solo. Jadi mereka masuk secara sukarela. Jadi mereka kita kasih reward," ucap Yasonna.
Akan tetapi, beberapa napi yang kabur saat gempa tak semuanya masuk ke lapas di Sulawesi Tengah. Karena ada napi yang menyerahkan diri di Solo, Jawa Tengah.
"Ya sekarang, ada juga yang di luar Sulawesi. Seperti di Solo, ada lapor ke Solo. Nanti kita lihatlah apakah harus dikembalikan ke sana," tuturnya.
Sementara bagi narapidana yang kabur ke luar Sulteng dan masih belum melaporkan diri, Yasonna telah menyurati Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk meminta bantuan penangkapan.
“Jadi sebagian besar napi sudah kembali kemarin hampir seribu. Sekarang sudah di bawah seribu (napi yang kabur), bahkan ada di Solo dan lapor di tempat lain,” tutup Yasonna.
ADVERTISEMENT