Menlu: 1 WN Korea Selatan Korban Bencana Sulteng Belum Ditemukan

4 Oktober 2018 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memastikan 120 warga negara asing (WNA) telah berhasil diidentifikasi usai bencana Sulawesi Tengah. Namun menurutnya, masih ada 1 warga negara Korea Selatan yang belum ditemukan karena belum ada laporan keberadaannya.
ADVERTISEMENT
"Terkait penanganan WNA, jadi dari 120 WNA (sudah teridentifikasi), kita tinggal satu yang harus kita tangani karena belum ada kontak (laporan keberadannya), belum ketemu. Yaitu warga negara Korea Selatan," kata Retno di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Gambar udara kondisi bangunan Masjid Arqam Bab Al Rahman atau yang lebih dikenal masjid terapung Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar udara kondisi bangunan Masjid Arqam Bab Al Rahman atau yang lebih dikenal masjid terapung Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Rento menjelaskan WNA yang lainnya kini sudah memberi kabar dan hampir seluruh WNA yang ada di Palu dan sekitarnya sudah meninggalkan wilayah terdampak bencana.
"Sementara yang lainnya sudah ada kontak, sudah ada dan saya kira hampir semuanya sudah meninggalkan effected areas. Jadi sudah tidak ada masalah lagi," jelas Retno.
Patahan tanah di Petobo, Palu. (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Patahan tanah di Petobo, Palu. (Foto: Mirsan/kumparan)
Kepala Pusat Data Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dalam proses evakuasi WNA, Kemlu menjadi leading sector yang mengkoordinir BNPB, TNI, Polri, maupun Basarnas dalam proses pencarian dan evakuasi.
ADVERTISEMENT
"Untuk evakuasi WNA, ini dikoordinir oleh Kemlu bekerja sama dengan BNPB, TNI, Polri, Basarnas dan kementerian - lembaga lainnya," ungkap Sutopo.
Sutopo menjelaskan, para WNA tersebut mendapat prioritas untuk dievakuasi dari Palu maupun Donggala dengan menggunakan pesawat Hercules menuju ke luar Sulawesi Tengah.