Menlu AS: Kami Akan Terus Mengingat Persahabatan dengan Habibie

13 September 2019 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia B.J. Habibie saat wawancara dengan wartawan di kantor Presiden Bina Graha di Jakarta 11 Juli 1998. Foto: AFP/KEMAL JUFR
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia B.J. Habibie saat wawancara dengan wartawan di kantor Presiden Bina Graha di Jakarta 11 Juli 1998. Foto: AFP/KEMAL JUFR
ADVERTISEMENT
Pemerintah Amerika Serikat menyampaikan bela sungkawa mendalam kepada rakyat dan pemerintah Indonesia atas meninggalnya, Presiden ketiga RI BJ Habibie.
ADVERTISEMENT
Ucapan duka disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Pompeo menyebut, Habibie merupakan sosok penting yang memimpin Indonesia di masa transisi.
"Atas nama Pemerintah Amerika Serikat, saya menyampaikan bela sungkawa yang terdalam kepada keluarga dan rakyat Indonesia atas meninggalnya mantan Presiden BJ Habibie," ucap Pompeo dalam keterangan pers kepada kumparan, Jumat (13/9).
"Presiden Habibie telah memimpin negara dan rakyatnya melalui periode penting transisi demokrasi Indonesia yang luar biasa, dan memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pembangunan ekonomi Indonesia, termasuk melalui komitmennya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi," sambung Pompeo.
Pompeo menambahkan, di masa mendatang AS akan terus mengenang Habibie dan kontribusinya bagi hubungan kedua negara.
"Dalam masa berkabung ini, terimalah simpati kami yang mendalam serta keyakinan bahwa Amerika Serikat akan terus mengingat persahabatan dengan Presiden Habibie dan dedikasinya untuk negara," papar Pompeo.
ADVERTISEMENT
Habibie tutup usia pada Rabu (11/9) karena penyakit gagal jantung. Ia dimakamkan di TMP Kalibata keesokan harinya.
Selain AS ucapan duka atas berpulangnya Habibie datang pula dari berbagai negara seperti Jerman, Malaysia, Rusia, Inggris, Australia, dan Timor Leste.