Menlu: Dubes AS Akan Sampaikan Protes Indonesia ke Donald Trump

8 Desember 2017 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Retno LP Marsudi gunakan syal Palestina. (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Retno LP Marsudi gunakan syal Palestina. (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo kemarin meminta Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) Joseph R. Donovan Jr, terkait keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
ADVERTISEMENT
Retno kemudian merespons cepat permintaan Jokowi dengan memanggil Donovan yang turut hadir di acara Bali Democracy Forum ke-10 di ICE, BSD, Serpong, Banten. Retno hari ini melapor lagi ke Jokowi bahwa dia sudah bicara dengan Donovan.
"Sudah, kami sudah lakukan. Jadi tadi saya sudah laporkan kepada Bapak Presiden bahwa atas instruksi Bapak Presiden kemarin sore saya sudah memanggil Duta Besar AS, karena kemarin saya masih menjadi tuan rumah BDF sehingga pertemuan itu dilakukan di ICE Banten," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Jumat (8/12).
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Di dalam pertemuan tersebut, kembali saya sampaikan posisi resmi Indonesia sebagaimana yang diinstruksikan Presiden. Posisi resmi Indonesia terhadap pengumuman pengakuan Amerika, Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Jadi posisinya jelas tegas kita sampaikan. Pihak Amerika menyampaikan kembali isi dari pidato Presiden Trump," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Retno lalu menjelaskan respons Donovan yaitu apa yang disampaikan Jokowi akan disampaikan kepada pemerintahnya. "Dia menyampaikan bahwa message (pesan) ini akan disampaikan kepada capitalnya," ucap Retno yang masih mengenakan syal Palestina hingga hari ini.
Sebelum pengumuman resmi Presiden Donald Trump soal pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, Retno masih berusaha keras melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson. Retno saat itu berharap, AS tidak melakukannya.
"Tapi Tillerson menyampaikan keputusan sudah diambil Presiden. It means sampai jam terakhir diplomasi kita masih berusaha keras. Dan tentunya tidak hanya Indonesia, kita juga dengan negara-negara Muslim lainnya berusaha," imbuhnya.
Selain dengan negara-negara Muslim, mantan Duta Besar RI untuk Norwegia ini juga menghubungi negara-negara besar lain. Misalnya negara di kawasan Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
"Dengan satu pesan agar, terutama saya komunikasi dengan Menlu Uni Eropa, menyampaikan pesan harapan agar negara lain tidak mengikuti Amerika untuk rencana memindahkan kedutaannya di Yerusalem. Respons Menlu Uni Eropa sampai semalam masih positif," tutur Retno.