Menlu: Palestina Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia

9 Januari 2019 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Democracy Forum 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Democracy Forum 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pemerintah Indonesia akan terus berperan aktif dalam isu perdamaian dunia dan kemanusiaan. Dia mengatakan, memperjuangkan hak negara Palestina menjadi salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia di tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Retno mengaku prihatin dengan beberapa sikap negara sahabat yang mulai bertentangan dengan resolusi PBB untuk penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel.
"Isu Palestina terus menjadi salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia. Indonesia sangat prihatin dengan perubahan sikap beberapa negara yang bertentangan dengan berbagai resolusi PBB yang semestinya dihormati dan menjadi dasar penyelesaian konflik Israel-Palestina," kata Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (9/1)
Meski demikian, Retno mengatakan sikap Indonesia terhadap kebebasan Palestina tidak akan pernah padam. Indonesia akan menjadi garda depan untuk terus membantu perjuangan Palestina.
Protes Warga Palestina di Gaza. (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)
zoom-in-whitePerbesar
Protes Warga Palestina di Gaza. (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)
"Indonesia terus berada di barisan depan dalam membantu perjuangan rakyat Indonesia. Keberpihakan Indonesia terhadap Palestina tidak pernah surut. Keberpihakan tersebut justru dipertebal pada tahun 2018," kata dia.
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya, Retno mengatakan Indonesia melipatgandakan kontribusi untuk United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) dari USD 200 ribu pada 2018 menjadi USD 2 juta atau setara Rp 30,35 miliar pada 2019-2020.
Selain itu, Retno menuturkan pertama kalinya, Badan Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan UNRWA dan Jordan Hashemite Charity Organization untuk membantu pengungsi Palestina.
Tak hanya itu, Indonesia juga melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan bagi masyarakat Palestina. Saat ini, sebanyak 50 universitas di Indonesia memberikan layanan beasiswa bagi pelajar Palestina yang ingin melanjutkan pendidikannya.
"Untuk pertama kalinya secara masif 50 universitas di Indonesia bersama-sama melakukan kerja sama menyediakan beasiswa untuk pelajar Palestina," pungkasnya.
ADVERTISEMENT