Menlu: Pesawat India dan Singapura untuk Bencana Sulteng Tiba di RI
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memastikan sejumlah pesawat asing pengangkut bantuan penanganan bencana Sulteng sudah berdatangan dan masuk ke wilayah Indonesia. Menurut Retno, pesawat yang sudah datang berasal dari India dan Singapura.
ADVERTISEMENT
"Saat ini pesawat yang sudah ada di lapangan adalah datang dari India dan datang dari Singapura. Sementara untuk yang lain clearance sudah diberikan tapi mereka sedang dalam proses menuju ke Indonesia," kata Retno di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Retno mengatakan, India dan Singapura masing-masing mengirimkan dua unit pesawat berjenis C-130J dan C-17 Globe Master. Sementara pesawat dari Jepang dan Amerika Serikat masih dalam tahap proses imigrasi untuk bisa masuk ke dalam wilayah Indonesia.
"Ada beberapa yang dalam proses. Misalnya dari Jepang kemudian dari US Air Force itu juga dalam proses. Sementara yang lain clearance-nya sudah diberikan," kata Retno.
Retno mengatakan, saat ini sudah banyak negara yang menawarkan bantuan logistik dan finansial. Namun pemerintah RI masih akan berdiskusi lebih dulu sebelum menerima bantuan asing tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pendanaan komitmen banyak sekali negara yang sudah menyampaikan tawaran untuk bantuan dan tentunya ini kita akan rembuk karena sekali lagi emergency adalah satu tahap, tetapi rehabilitasi dan rekonstruksi adalah tahap selanjutnya," jelas Retno.
Pemerintah telah membuka pintu bagi luar negeri untuk membantu korban bencana Sulteng. Bahkan, hingga saat ini ada 18 negara sahabat yang menyatakan siap membantu.
Menkopolhukam Wiranto menyatakan, kebutuhan utama saat ini adalah bantuan angkutan udara untuk mengevakuasi korban ke luar daerah terdampak gempa dan menyalurkan bantuan.
Sementara berdasarkan laporan BNPB, pesawat yang tiba di Indonesia akan mendarat terlebih dahulu di Bandara Balikpapan, nantinya kru pesawat asing itu akan dipermudah dalam admininstrasi keimigrasian. Sehingga, bisa membantu menerbangkan pesawat-pesawat ke wilayah Palu.
ADVERTISEMENT