Menlu Retno Fokus Keselamatan WNI di Suriah di Tengah Gempuran AS dkk

14 April 2018 19:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Retno Marsudi  (Foto: Dok. Kemlu)
zoom-in-whitePerbesar
Retno Marsudi (Foto: Dok. Kemlu)
ADVERTISEMENT
Pasukan gabungan antara Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Perancis telah meluncurkan serangan udara ke Suriah. Serangan ini merupakan respons sekutu atas kasus serangan senjata kimia, yang diduga dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi meminta agar seluruh pihak menahan diri sehingga tidak terjadi eksalasi yang mengancam keselamatan warga. Apalagi, saat ini ada banyak WNI di Suriah.
"Tadi saya sampaikan bahwa masih ada ribuan WNI tinggal di Suriah. Tadi pagi saya sudah melakukan komunikasi dengan dubes kita, di Damaskus dan di wilayah Timur Tengah dan ketiga di Wilayah Eropa juga dan dubes kita di Washington DC dan kita pantau terus situasinya seperti apa," ucap Retno, di Central Park, Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (14/4).
Konflik Suriah (Foto: AFP/Abdulmonam Eassa)
zoom-in-whitePerbesar
Konflik Suriah (Foto: AFP/Abdulmonam Eassa)
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya masih fokus pada keselamatan WNI di Suriah, terutama wanita dan anak-anak. Ia juga memastikan, agar WNI yang berada di sana tak menjadi korban atas serangan-serangan yang dilancarkan sekutu itu.
ADVERTISEMENT
"Dan WNI menjadi prioritas saat ini. Kita tidak mau jadi korban, Contigency Plans sudah kita buat dan dubes masing-masing sudah alert akan situasi jadi pagi sampai saat ini tidak selesai terus menerus melakukan komunikasi," beber Retno.
Retno juga menjelaskan, ia meminta kepada semua pihak termasuk negara-negara lain untuk bisa menahan diri dan menghomarti hukum internasional, agar keadaan di Suriah tak semakin memburuk.
"Sudah waktunya semua pihak menghormati hukum internasional, norma internasional, termasuk untuk Piagam PBB yang mengedepankan keamanan dan perdamaian diri," tuturnya.