MenPANRB Hitung Kebutuhan CPNS, Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan

2 Agustus 2018 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpan RB, Asman Abnur di Kementerian PUPR. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpan RB, Asman Abnur di Kementerian PUPR. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) belum memutuskan untuk membuka seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini. Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, pihaknya masih menghitung kebutuhan PNS di daerah, terutama kebutuhan guru dan tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Untuk tenaga pengajar misalnya, Asman tidak ingin ada kelebihan tenaga guru di satu daerah. Ia ingin kebutuhan dan distribusi guru seimbang dan tersebar merata sesuai kebutuhan daerah masing-masing. Hal itu untuk mendukung kebijakan zonasi yang diterapkan Mendikbud Muhadjir Effendy.
"Kita tidak mau satu sisi (daerah) sekolah kelebihan guru, satu sisi di sini (daerah lain) kekurangan guru. Apalagi saat ini Pak Mendikbud membuat sistem zonasi. Jadi tidak boleh guru-guru yang berkualitas hanya di satu sekolah, sekarang harus kita distribusikan," kata Asman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (2/8).
"Jadi itu yang kita tuntut daerah agar pendistribusian guru tidak fokus pada sekolah-sekolah tertentu. Kemudian di desa, bahkan ada sekolah yang guru PNS-nya sedikit, tapi di kota guru PNS-nya berlebih," imbuh Asman.
Jokowi main angklung dengan 6.000 CPNS. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi main angklung dengan 6.000 CPNS. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Asman meminta kepala daerah mengikat guru-guru yang nantinya lolos seleksi CPNS untuk mengabdi minimal 5 tahun. Ia tidak ingin kesalahan dalam perekrutan tenaga pendidik sebelumnya terulang karena guru-guru yang lolos CPNS memilih mengajar di kota.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak mau kepala daerah hanya sekedar meminta, kemudian mengulangi kesalahan yang sebelumnya. Nanti guru minta lagi ke kota, nah ini betul-betul kita buat perjanjian, itu tenaga guru ya, perjanjian minimum di situ (daerah yang dilamar) 5 tahun dan tidak boleh pindah," kata Asman.
Syarat tersebut, kata Asman, juga berlaku untuk formasi tenaga kesehatan. Asman ingin setiap calon PNS benar-benar memiliki potensi yang dibutuhkan daerah.
"Begitu juga (tenaga kesehatan) sehingga tidak ada moving lagi. Pegawai yang diterima itu kita pastikan betul-betul sesuai potensi daerahnya," ujar Asman.
Asman berharap, hitung-hitungan kebutuhan PNS di daerah bisa selesai dalam waktu dekat, sehingga pada Agustus ini pengumuman CPNS bisa segera diumumkan. Sesuai arahan Wapres Jusuf Kalla, CPNS 2018 akan memprioritaskan untuk profesi guru dan tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Tadi Pak Wapres menyampaikan kita sepakati prioritas tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan," kata Asman.