Menperin Harap Smart Embassy Diterapkan di Seluruh KBRI
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KBRI Singapura memperkenalkan aplikasi smart embassy kepada Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. Penjelasan tersebut disampaikan saat Airlangga mengunjungi Singapura, Kamis (10/5).
ADVERTISEMENT
Kepada Airlangga, Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, menjelaskan aplikasi itu dibuat untuk memudahkan upaya perlindungan, pelayanan WNI, dan diplomasi ekonomi.
Khusus untuk diplomasi ekonomi aplikasi smart embassy yang dibangun KBRI, telah terisi contoh produk ekspor non-migas andalan Indonesia.
"Katalog ini sudah memiliki 3.800 perusahaan yg memproduksi ribuan jenis produk ekspor unggulan, mulai dari kerajinan, teh dan kopi, produk industri hingga produk teknologi tinggi, termasuk produk industri strategis," sebut Ngurah dalam keterangan pers KBRI Singapura kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (11/5)
"Database katalog ini juga dapat dipergunakan seluruh perwakilan RI sebagai garda depan promosi ekspor Indonesia," sambung dia.
Ngurah menjelaskan dengan aplikasi tersebut sejalan dengan gagasan Airlangga untuk mempercepat pengembangan industri Indonesia menjadi lebih modern, maju serta dapat memanfaatkan secara maksimal potensi ekonomi digital.
ADVERTISEMENT
Airlangga mengapresiasi pengembangan aplikasi smart embassy. Dia menilai aplikasi tersebut memberi kemudahan akses informasi produk unggulan Indonesia.
"Saya harap terobosan penting di seluruh Perwakilan RI sehingga cita-cita pemerintah untuk membangun Indonesia Incorporated dan pengembangan Industry 4.0 dapat segera terwujud," pungkasnya.
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 20 Mei 2024, 3:05 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini