Menpora Bangga dengan Capaian Indonesia di Youth Olympic Games 2018

21 Oktober 2018 2:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora dukung kontingen Indonesia di Youth Olympic Games, Argentina. (Foto: Dok. Kemenpora)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora dukung kontingen Indonesia di Youth Olympic Games, Argentina. (Foto: Dok. Kemenpora)
ADVERTISEMENT
Kontingen Indonesia mencatat sejarah dengan memutus tren tanpa medali di perhelatan Youth Olympic Games 2018. Torehan itu dirayakan bersama Menpora Imam Nahrawi terbang yang berada di Argentina untuk mendukung langsung atlet Indonesia yang berjuang di Youth Olympic Games 2018.
ADVERTISEMENT
Pada ajang kali ini, kontingen Indonesia yang berjumlah 18 atlet berhasil merebut satu medali. Hasil itu dipersembahkan atlet Indonesia dari cabang olahraga angkat besi melalui lifter putri Nur Vinatasari yang menyabet perunggu dari cabor angkat besi kelas -53 kilogram.
"Terima kasih Youth Olympic Buenos Aires 2018. Terima kasih atas pengalaman yang berharga untuk para atlet muda kita. Olimpiade adalah level tertinggi dari pesta olahraga multi event. Tidak mudah untuk masuk ke dalam level ini," ujar Imam melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (20/10).
Imam berharap torehan di Youth Olympic Games 2018 dapat memacu semangat para atlet. "Hanya yang punya cukup peringkat saja bisa ikut ambil bagian di semua jenis Olimpiade. Sekembalinya dari Argentina dan juga setelah selesai perhelatan Asian Games dan Asian Para Games 2018, mari kembali mempersiapkan diri untuk prestasi yang lebih baik di level yang lebih tinggi," sambungnya.
Menpora foto bersama dengan kontingen Indonesia di Youth Olympic Games, Argentina. (Foto: Dok. Kemenpora)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora foto bersama dengan kontingen Indonesia di Youth Olympic Games, Argentina. (Foto: Dok. Kemenpora)
Usai mendukung para atlet di Argentina, Menpora dijadwalkan akan bertolak menuju Belanda sebelum pulang ke Tanah Air. Imam akan agenda pertemuan dengan beberapa federasi pencak silat untuk memperjuangkan cabor tersebut dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020.
ADVERTISEMENT