Mensos: 1.200 Hunian Sementara Pengungsi Bencana Sulteng Siap Dibangun

16 Oktober 2018 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang usai kunjungi KPK, Jakarta, Jumat (07/09/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang usai kunjungi KPK, Jakarta, Jumat (07/09/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria)
ADVERTISEMENT
Penanganan bencana gempa dan tsunami di Palu hingga Donggala, Sulawesi Tengah, terus dilakukan. Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan pembangunan hunian sementara (Huntara) untuk para pengungsi.
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, Huntara yang akan dibangun berupa barak. Setidaknya ada 1.200 barak yang siap dibangun.
"Siap untuk dibangun, lokasinya sudah ada. Bukan rencana, yang sudah siap dibangun 1.200 barak," ungkap Agus usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau fasilitas untuk difabel di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).
TNI Dirikan Hunian Sementara Bagi Pengungsi di Balaroa, Palu Barat (Foto: Puspen TNI)
zoom-in-whitePerbesar
TNI Dirikan Hunian Sementara Bagi Pengungsi di Balaroa, Palu Barat (Foto: Puspen TNI)
Ia menjelaskan, satu barak akan diisi oleh 12 KK, dengan estimasi 1 KK terdiri 4 orang. Barak tersebut sudah dilengkapi dengan dapur hingga fasilitas MCK. "Jadi masih sedikit kurang, tapi nanti ada penambahan," jelasnya.
Sementara untuk hunian tetap, Agus mengaku belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Selain banyak rumah yang hancur, adanya rencana relokasi membuat hunian tetap belum bisa direalisasikan untuk saat ini.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita kan tidak mungkin membuat kesalahan yang sama membangun rumah-rumah membangun suatu komunitas di mana di bawahnya itu rentan terhadap bencana," jelas Agus.
"Micro mapping terhadap daerah yang rentan di Sulteng itu juga diperlukan untuk relokasi," tambahnya.
Meski demikian, Agus memaparkan pendataan terhadap rumah saat ini telah berjalan. Pendataan dilakukan oleh BNPB.