Mensos Akui Kasus Gizi Buruk Terjadi di Sejumlah Kabupaten di Papua

30 Januari 2018 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gizi buruk di Papua (Foto: M. Agung Rajasa/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Gizi buruk di Papua (Foto: M. Agung Rajasa/Antara)
ADVERTISEMENT
Permasalahan gizi buruk dan campak tidak hanya terjadi di Asmat, Papua. Masyarakat Pegunungan Bintang, Papua, khususnya anak-anak, juga banyak yang mengalami kekurangan gizi. Menteri Sosial Idrus Marham mengakui hal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tentu tidak hanya di Asmat, tetapi di Papua secara menyeluruh. Karena gejala-gejala seperti yang terjadi di Asmat, Papua, juga terjadi di beberapa kabupaten lainnya,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1).
Idrus tak merinci secara pasti daerah mana saja yang terindikasi mengalami persoalan gizi buruk itu. Tapi dia memastikan pemerintah akan menangani persoalan krisis kemanusian di Papua secara menyeluruh melalui sinergi dengan pemda setempat.
“Sehingga memang perlu dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan terpadu, berkesinambungan dan baik pemerintah pusat mapun pemerintah daerah, secara bersama sama untuk melaksanakan itu,” ujarnya.
“Karena pembangunan dan pelaksanaan program harus dilakukan secara sungguh-sungguh, harus diperhatikan ciri karakter dan budaya daerah. Tidak bisa kita memaksakan,” imbuh Idrus.
ADVERTISEMENT
Idrus menambahkan, terkait adanya rencana relokasi itu bukan kebijakan presiden. Melainkan berupa pertanyaan presiden apakah memungkinan untuk merelokasi penduduk Asmat. Namun, Idrus mengaku, relokasi tidak mungkin dilakukan lantaran pola hidup penduduk Asmat menyebar, tidak terpusat di satu tempat.
“Tetapi setelah kita memperhatikan kondisi lapangan, kondisi daerah, dan kondisi ligkungan, di mana rumah-rumah yang ada itu menyebar dan hampir semua itu adalah rawa-rawa. Sehingga tidak bisa secara menyeluruh (relokasi)," kata Idrus.
"Mungkin yang dilakukan adalah bagaimana membangun komunitas secara terkonsentrasi dari rumah-rumah menyebar itu bisa dikumpulkan dalam satu komunitas sehingga pelayanannya lebih bagus,” imbuhnya.