Mensos Ingatkan Soal Nation Branding yang Positif

21 Agustus 2019 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kehumasan Kemensos dengan pemerintah daerah dari 34 provinsi di Indonesia. Rakornas ini dibuka langsung oleh Mensos, Agus Gumiwang Kartasasmita.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Agus menekankan pentingnya pemajuan kinerja kehumasan baik di lingkar pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi atau daerah. Salah-satu penekanannya yakni pentingnya kemampuan branding, dalam menguatkan daya tawar pemerintahan.
“Humas perlu bisa untuk membangun sebuah branding. Baik itu membranding Kementerian maupun membranding pemerintah secara umum,” ungkap Agus, ditemui usai membuka Rakornas, Rabu (21/8).
Agus menjelaskan, sesuai dengan semangat pemerintah pusat untuk menguatkan daya saing di kancah internasional, ketersediaan branding yang kuat menjadi sangat diperlukan. Branding yang kuat itu, katanya, akan menyokong upaya ekspor produk nasional ke luar negeri.
Suasana Rakorans Kehumasan Kemensos RI bersama pemerintah provinsi. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
“Nation branding, seperti yang beberapa kali disampaikan oleh Bapak Presiden, merupakan salah satu kunci penting bagi suksesnya negara kita bersaing di dalam kompetisi global yang semakin lama semakin berat. Nation branding yang positif meningkatkan daya saing dari produk negeri kita dari usaha kita dan lain-lain,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain hal ihwal branding, kepada para peserta Rakornas, Agus juga mengingatkan esensi kerja kehumasan. Ia mengibaratkan humas sebagai jembatan, penghubung antara pemerintah dengan masyarakat.
Jika humas selaku jembatan bisa bekerja secara efektif, kata Agus, hal itu akan mendorong terciptanya pemerintahan yang baik, selaras dengan suara masyarakat banyak.
“Humas harus mampu menjadi jembatan sehingga pemerintah itu nanti bisa mendapat feedback atau input, dan pada gilirannya akan dipakai oleh pemerintah sebagai bahan-bahan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan. Itu pentingnya peran humas,” pungkas Agus.
Acara Rakornas di Gedung Kemensos pagi ini mengusung narasumber dari sejumlah Ditjen Kemensos, di antaranya Dirjen Rehabilitasi Sosial, Dirjen Pemberdayaan Sosial, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dirjen Penangan Fakir Miskin. Selain itu, turut hadir unsur dari Kemenkominfo yaitu Plt. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik.
ADVERTISEMENT