Mensos Ungkap Penerapan Permainan Tradisional dalam Politik

4 Mei 2018 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi bermain gobak sodor di Istana Merdeka (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi bermain gobak sodor di Istana Merdeka (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah berupaya membangkitkan permainan tradisional untuk anak-anak. Sebab, menurut Menteri Sosial Idrus Marham, banyak nilai-nilai baik yang terkandung dalam permainan tradisional tersebut.
ADVERTISEMENT
Dia mencontohkan, nilai tersebut di antaranya adalah setia kawan, kebersamaan, kejujuran, dan sportivitas. Idrus, kemudian mengaplikasikan nilai yang terkandung di permainan tradisional itu ke dunia politik.
"Ini kan menarik sekali. Misalkan, di permainan politik, kalau ada yang ini (salah), jujur, ada sportivitas, ada mengakui kelebihan orang, kemudian mengakui kalau orang sukses," kata Idrus di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/5).
Anak-anak mengajak Jokowi dan Ibu Negara bermain. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak mengajak Jokowi dan Ibu Negara bermain. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Selain itu, kata dia, ada juga nilai kebersamaan seperti yang terkandung dalam permainan gobak sodor. Di dalam politik, juga harus ada rasa kebersamaan untuk membangun Indonesia lebih baik lagi.
"Begitu ada yang berhasil, ya alhamdulilah, kita dukung. Begitu ada yang tidak berhasil, ya tentu kita mengkritisi dan memberikan solusi," ujarnya.
Namun, kondisi saat ini banyak yang menyimpang dari nilai-nilai luhur tersebut. Padahal, jika seseorang melakukan kesalahan sebaiknya langsung mengakui dan memperbaikinya.
ADVERTISEMENT
"Nah kalau sekarang ini injak garis malah merasa diri bener. Udah nginjak garis ngerasa diri bener, diberitahu enggak mau," tutup politikus Golkar itu.