Menteri Agraria Temui Kapolda Metro: Mafia Tanah Harus Pikir 2 Kali

8 Agustus 2019 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepalan BPN Sofyan Jalil berjabat tangan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepalan BPN Sofyan Jalil berjabat tangan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sofyan Djalil, mengunjungi Polda Metro Jaya, Kamis (8/8). Kedatangannya itu bermaksud untuk berkordinasi sekaligus mengapresiasi jajaran Polda Metro Jaya yang telah berhasil membongkar kasus penipuan berkedok notaris palsu.
ADVERTISEMENT
“Saya datang mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda dan jajaran yang telah menangkap mafia tanah yang berbagai bentuknya yang kemarin saya baca di koran tadi yang mengubah sertifikat dan memalsukan sertifikat orang untuk menipu bank dan lain-lain,” ucap Sofyan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/8).
Kepalan BPN Sofyan Jalil saat mengunjungi Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/8). Foto: Raga Imam/kumparan
Sofyan mengatakan, dengan dibongkarnya jaringan penipuan itu para penipu yang belum ditangkap harus berpikir ulang. Lebih baik menghentikan aksinya.
“Hari ini mafia tanah harus berpikir 2 sampai 3 kali sebelum melakukan aksinya,” kata dia.
Selain itu, Sofyan juga berjanji akan terus memperbaiki sistem pengawasan di BPN. Sehingga kasus pemalsuan sertifikat ini tak terulang lagi.
“Kalau ada berarti kami juga perlu memperbaiki supaya nanti masyarakat mempunyai kepastian hukum begitu nanti ada sertifikat yang sekarang Anda ketahui bahwa Pak Presiden memerintahkan kami mengeluarkan sertifikat sebanyak mungkin dan insyaallah tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia bisa kita dapatkan,” ujarnya.
Kepalan BPN Sofyan Jalil berjabat tangan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Foto: Raga Imam/kumparan
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono berjanji pihaknya akan terus memberantas kasus penipuan-penipuan seperti ini.
ADVERTISEMENT
“Keyakinan kami kelompok-kelompok ini masih ada yang lain dan kita bergerak terus bersama-sama dengan Pak Menteri dan jajarannya,” kata Gatot di lokasi yang sama.
Subdit 2 Harda (Harta Benda) Ditreskrimum Polda Metro Jaya membongkar sindikat penipuan yang menipu korbannya serta memalsukan sejumlah surat-surat berharga. Keempat pelaku yakni D, A, K, dan H ditangkap pada Rabu 31 Juli 2019.
Para pelaku juga memiliki sebuah kantor di Jalan Tebet Raya Timur, Jakarta Selatan. Pelaku memiliki peran yang berbeda-beda, mulai dari berpura-pura sebagai pembeli hingga sebagai notaris.