Menteri Jonan Tinjau Posko Pengamatan Gunung Agung di Bali

Gunung Agung kembali erupsi Kamis (5/7) dengan ketinggian 2800 meter di atas puncak selagi Menteri ESDM Ignasius Jonan melakukan pertemuan di Pos Pengamatan Gunung Api Agung Rendang, Karangasem, Bali. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)

Erupsi Gunung Agung kembali terjadi sepanjang Senin (2/7), dengan lontaran lava pijar yang sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar. Erupsi bertipe strombolian kembali terjadi Rabu (4/7) dini hari hingga Kamis (5/7) dini hari.

Meski masih terjadi erupsi, namun tak menyurutkan niat Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Agung, di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. Jonan datang ke pos pengamatan Sang Hyang Giri Tohlangkir itu pada Kamis (5/7) sore pukul 16.10 WITA.

Namun tak berapa lama, sekitar pukul 16.33 WITA, erupsi kembali terjadi di Gunung Agung. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu berwarna putih hingga keabuan terekam dengan ketinggian 2800 meter di atas puncak kawah ke arah timur dan barat Gunung Agung.

Gunung Agung kembali erupsi Kamis (5/7) dengan ketinggian 2800 meter di atas puncak selagi Menteri ESDM Ignasius Jonan melakukan pertemuan di Pos Pengamatan Gunung Api Agung Rendang, Karangasem, Bali. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)

Seismogram merekam erupsi ini terjadi dengan amplitudo over scale hingga 24 mm selama 8 menit 56 detik. Hingga saat ini, Jonan, dan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri dan tim PVMBG masih melakukan pertemuan tertutup terkait Gunung Agung.

Erupsi ini sendiri merupakan erupsi kedua setelah erupsi pada pukul 00.47 WITA dengan kolom abu 1000 meter di atas puncak. Status Gunung Agung hingga kini masih di Level III atau SIAGA dengan rekomendasi masyarakat tidak berkativitas di radius 4 km terdampak Gunung Agung.

Sebelumnya, Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, potensi lava pijar dan hujan abu masih akan terjadi.'

"Kami menyimpulkan aktivitas Gunung Agung belum stabil, masih rawan erupsi selanjutnya. Data kami menunjukkan aktivitas masih di level III. Untuk potensi ancaman bahaya saat ini, masih tetap berupa lontaran lava pijar atau erupsi abu hingga hujan abu lebat," kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/7).