Menteri Keamanan Siber Jepang: Saya Tak Pernah Pakai Komputer!

15 November 2018 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Jepang Yoshitaka Sakurada (Foto: Reuters/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Jepang Yoshitaka Sakurada (Foto: Reuters/Issei Kato)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keamanan Siber dan Olimpiade Jepang yang baru ditunjuk mengaku tidak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Padahal, dia bertanggung jawab penuh untuk keamanan di jaringan internet Jepang pada Olimpiade 2020 di Tokyo nanti.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Yoshitaka Sakurada pada rapat parlemen, Rabu (14/11), seperti dikutip Reuters. Pria 68 tahun ini ditunjuk menteri oleh Perdana Menteri Shinzo Abe bulan lalu, setelah 18 tahun menjabat anggota parlemen.
Dia memicu keterkejutan anggota dewan Jepang ketika ditanya apakah melek komputer. Dengan gampangnya, Sakurada mengatakan perkara komputer bisa dikerjakan stafnya.
"Saya independen sejak usia 25 tahun dan selalu meminta staf dan sekretaris untuk melakukan hal itu. Saya tidak pernah pakai komputer!" kata dia.
Menteri Jepang Yoshitaka Sakurada (Foto: Reuters/Kyodo)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Jepang Yoshitaka Sakurada (Foto: Reuters/Kyodo)
Jawaban ini tentu saja mengundang banyak pertanyaan. Pasalnya bagaimana mungkin seorang menteri urusan siber tidak pernah menggunakan komputer sama sekali.
Sakurada beralasan, tugasnya sebagai menteri adalah "menegakkan keamanan siber dari sudut pandang warga". Selain itu, dia mempercayakan kebijakan kepada staf di kantornya dan pemerintah. Dia yakin, tidak akan ada masalah berarti.
ADVERTISEMENT
Ini bukan pertama kali pernyataan Sakurada membuat banyak orang mengernyitkan dahi. Dalam rapat parlemen sebelumnya, dia mengatakan bahwa Olimpiade akan membuat Jepang keluar kocek 1.500 yen (Rp 194 ribu) padahal 150 miliar yen (Rp 19 triliun).
Pada konferensi pers wartawan Jepang juga dibuat kebingungan. Pasalnya Sakurada kebanyakan menjawab "saya tidak tahu" ketika ditanya wartawan.