Menteri LHK: 80 Persen Sampah di Laut Berasal dari Daratan

31 Desember 2018 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah Plastik di Tepi Laut (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Sampah Plastik di Tepi Laut (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Sampah plastik menjadi penyumbang masalah utama bagi laut Indonesia. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, 80 persen sampah di laut berasal dari masyarakat yang tinggal di daratan.
ADVERTISEMENT
“Oh, 80 persen sampah laut itu datangnya dari daratan, jadi kita selalu melihat bahwa (sampah berasal dari) land base activities,” kata Siti usai acara Dialog Refleksi Kinerja 2018 KLHK di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Senayan, Jakarta, Senin (31/12).
Berdasarkan fakta itu, Siti menyebut sampah dapat menyebabkan pencemaran air laut sehingga harus ada pengawasan khusus. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengontrol sampah-sampah itu.
Menteri LHK Siti Nurbaya saat Dialog Refleksi Kinerja 2018 KLHK di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Senayan, Senin (31/12). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri LHK Siti Nurbaya saat Dialog Refleksi Kinerja 2018 KLHK di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Senayan, Senin (31/12). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
Planning-nya sudah ada, rencana kerja terpadunya juga sudah ada dibuat, koordinatornya Pak Menko, hariannya KLHK, saya juga sedang berinteraksi dengan Pak Menko untuk langsung pelaksanaannya,” kata Siti.
Selain di tingkat pusat, Siti menyebut dirinya juga telah mengimbau pemerintah daerah untuk turut aktif melakukan upaya pembersihan pantai.
ADVERTISEMENT
“Jadi pelaksanaan sudah ada, langkah terpadu sudah ada, sambil berjalan koordinasi dengan kementerian termasuk ke pemda. Sambil berjalan kita juga melakukan upaya pembersihan pantai membersihkan sampah-sampah dari pantai,” kata Siti.
Seorang anak bermain di tepi Pantai Pulau Pari yang dipenuhi sampah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak bermain di tepi Pantai Pulau Pari yang dipenuhi sampah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Siti juga mengimbau agar masyarakat peduli dengan turut terlibat dalam membersihkan sampah. Misalnya, dengan saja dengan mendirikan bank sampah.
“Mari kita dorong pola seperti ini, inisiatif rakyat banyak yang bisa menolong soal sampah,” tutup Siti.