Menteri LHK: Darurat Kebakaran Hutan di Sumsel, Riau, dan Kalbar

7 Mei 2018 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siti Nurbaya dan Arcandra Tahar (Foto: ANTARA FOTO/ Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Siti Nurbaya dan Arcandra Tahar (Foto: ANTARA FOTO/ Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Peringatan bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyusul hendak datangnya musim kemarau. Titik api di beberapa daerah meningkat, bahkan lebih tinggi dari periode yang sama di 2017.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah terus memantau perkembangan pengelolaan pencegahan karhutla. Saat ini provinsi-provinsi sudah siaga darurat seperti Riau, Sumsel, Kalteng, dan Kalbar," kata Siti saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Senin (7/5).
Menurut Siti Nurbaya, petugas di lapangan terus bergerak melakukan patroli memantau hotspot.
"Beberapa lokasi terbakar pada saat masih kecil api sudah dipadamkan sehingga tidak sempat meluas. Patroli desa terus dilakukan. Kewaspadaan gubernur dan polda serta kodam/korem dan lain-lain juga cukup bagus," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Berikut data luas kebakaran hutan dan lahan berdasarkan ground chek yang ditangani oleh Manggala Agni di daerah dan stakeholder lainnya sampai dengan 6 Mei 2018:
Provinsi Aceh : 12,00 ha
Provinsi Sumut : 225,71 Ha
Provinsi Riau : 2.916,11 Ha
Provinsin Kepulauan Riau : 131,22 Ha
Provinsi Sumbar : 71,50 Ha
Provinsi Jambi : 28,88 Ha
Provinsi Sumsel : 11,98 Ha
Provinsi Kalbar : 571,47 Ha
Provinsi Kalteng : 472,58 Ha
Provinsi Kalsel : 26,00 Ha
Provinsi Kaltim : 2,10 Ha
Provinsi Sulsel : 52,50 Ha
Provinsi Sulut : 0,64 Ha
Provinsi Sultra : 257,49 Ha
ADVERTISEMENT
Provinsi Maluku : 2,00 Ha