Menteri PUPR: Kaca Antipeluru di DPR Tunggu Rekomendasi Polri dan BIN

16 Oktober 2018 19:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) di acara Media Forum yang bertemakan Creative and Innovative Financing: Showcasing Indonesia Model di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) di acara Media Forum yang bertemakan Creative and Innovative Financing: Showcasing Indonesia Model di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Badan Urusan Rumah tangga (BURT) DPR mengkaji kemungkinan kaca gedung DPR dilapisi dengan kaca film antipeluru. Usulan itu muncul usai peluru nyasar bersarang di ruangan dua anggota DPR.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum mengetahui adanya usulan tersebut. Namun, jika memang benar, ia mengatakan pemasangan kaca film antipeluru tersebut perlu rekomendasi dari Polri dan BIN.
"Saya harus nunggu rekomendasi security, Polri, BIN," ungkap Basuki usai mengikuti sidang paripurna kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/10).
Sebab, menurut dia, pemasangan kaca film antipeluru merupakan urusan keamanan. Sehingga memerlukan rekomendasi tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya menilai usulan pemasangan kaca film antipeluru tersebut berlebihan. Selain itu, mengganti kaca antipeluru untuk Gedung DPR membutuhkan dana yang tak sedikit.
"Itu berlebihan. Kaca anti peluru, wah itu berlebihan, yang harus diawasi tempat latihan Perbakin," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).
ADVERTISEMENT
Peluru nyasar bersarang di dua ruangan anggota DPR RI, Wenny Warou dari Fraksi Gerindra dan Bambang Heri Purnama dari Fraksi Golkar, Senin (15/10) sore. Peluru tersebut diduga berasal latihan anggota Perbakin di Lapangan Tembak Senayan.