Menteri Singapura soal Gempa Lombok: Guncangan Hebat, Mustahil Berdiri

6 Agustus 2018 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Bandara Lombok setelah gempa terjadi (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Bandara Lombok setelah gempa terjadi (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peristiwa gempa Lombok berkekuatan 7 Magnitudo terjadi di tengah acara yang dihadiri para petinggi negara, termasuk tamu asing. Salah satu yang ikut terjebak dalam bencana ini adalah Menteri Kehakiman dan Dalam Negeri Singapura K Shanmugam.
ADVERTISEMENT
Melalui akun Facebooknya, Shanmugam mengatakan gempa pertama terjadi sekitar pukul 19.00 WITA, Minggu (6/8), ketika dia tengah berada di kamar hotelnya di lantai 10. Saat itu dia dan delegasi dari Singapura tengah berada di Mataram, Lombok, untuk konferensi pemberantasan terorisme.
"Saya sedang berada di kamar, lantai 10, bekerja di laptop. Tiba-tiba kamar bergetar hebat, dinding retak, cukup mustahil untuk berdiri. Suara teriakan terdengar," kata Shanmugam.
Di tengah kepanikan, Shanmugam berhasil menyelamatkan diri turun tangga. Dia menggambarkan kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut, seperti listrik mati, retakan di dinding, hingga pintu yang ambruk.
Dalam postingan lainnya Shanmugam memperlihatkan kondisi kamarnya yang mengalami kerusakan. Dia mengatakan, terpaksa pindah ke hotel lainnya yang hanya berlantai 3.
ADVERTISEMENT
Akhirnya mereka berangkat ke bandara untuk pulang ke Singapura. Di bandara, mereka ditampung di pos polisi.
"Polisi sangat baik. Bandara kacau, banyak orang," kata dia.
Diperkirakan gempa Lombok menewaskan 92 orang. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan oleh aparat diLombok dan Balik.
Shanmugam menyerukan warga Singapura di Lombok untuk tetap berhubungan dengan Kedutaan Besar di Jakarta.