Menteri Susi Canangkan Tiga Pilar Agar RI Jadi Poros Maritim Dunia

13 Desember 2017 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti Gelar Sosialiasasi Program KKP (Foto: Dok: KKP)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti Gelar Sosialiasasi Program KKP (Foto: Dok: KKP)
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkomitmen penuh untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut, Susi Pudjiastuti sudah mencanangkan tiga pilar yang menjadi prioritas kementeriannya.
ADVERTISEMENT
"Yang KKP lakukan adalah untuk masa depan visi, misi laut kita Indonesia menjadi poros maritim dunia kita canangkan tiga pilar,” kata Susi di acara Mengenang Djuanda, Menegakkan Kedaulatan Negara di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta, Rabu (13/12).
Tiga pilar yang dimaksud Susi yaitu pertama, kedaulatan laut yang dimiliki Indonesia harus tetap dipertahankan. Kedua adalah keberlanjutan yang menurutnya akan memastikan ikan di laut Indonesia bisa cukup untuk penghidupan dan dimanfaatkan di bidang industri.
“Karena laut supaya terus menjadi penghidupan, kita pastikan ikannya banyak, industri ikan banyak,” lanjut dia.
Menurut Susi, jika ikan di laut Indonesia jumlahnya banyak, tentu sumber protein masyarakat akan terpenuhi. Maka dari itu, Susi gemar sekali mempromosikan makan ikan.
ADVERTISEMENT
"Saya gemar mempromosikan banyak makan ikan, kalau tidak saya tenggelamkan. Itu salah satunya membangun bangsa yang sehat sumber protein dan sumber protein salah satunya ya ikan," ucap Susi Pudjiastuti.
Kemudian, pilar terakhir adalah kesejahteraan. Namun, kesejahteraan ini adalah dampak dari kelestarian laut yang dijaga dengan baik.
“Yang ketiga kesejahteraan, kesejahteraan ini bukan merupakan action tapi result. Jaga dan kerjakan akan terjadi kesejahteraan,” paparnya.
Untuk itu Susi akan terus memantau kapal asing yang memasuki wilayah laut Indonesia. Ia tidak segan untuk menindak tegas kapal yang ketahuan mencuri ikan di laut Indonesia.
“Saya tidak apa-apa kalau lewat tapi kalau lewat terus buang kail, buang jaring, nyuri ikan yaa saya sikat gitu saja selesai,” tutur Susi Pudjiastuti.
ADVERTISEMENT