Menteri Yohana Minta Anak-anak Penderita HIV di Samosir Tetap Sekolah

12 November 2018 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yohana Yembise, Menteri PPPA. (Foto: www.kemenpppa.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Yohana Yembise, Menteri PPPA. (Foto: www.kemenpppa.go.id)
ADVERTISEMENT
Nasib anak-anak usia sekolah yang terpapar HIV di Samosir, Sumut menjadi perhatian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna S. Yambise. Anak-anak yang diusir warga itu, kata Yohana, tetap harus bersekolah.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, tiga anak yang berinisial S (7), H (11), dan S (10) sempat bersekolah selama satu hari di sekolah umum, namun ketika orang tua siswa lain mengetahui bahwa ketiga anak tersebut mengidap HIV, para orang tua lantas memaksa pihak sekolah untuk memberhentikan ketiga murid yang diasuh di Rumah Sakit HKBP Nainggolan.
“Jadi tidak ada komentar apapun, anak-anak itu harus tetap bersekolah. Saya sudah koordinasi dengan kepala dinas, juga dengan gubernur, untuk melihat ke depan kira-kira persoalan ini harus diselesaikan seperti apa. Tapi saya tetap tegas, anak dalam keadaan apapun dalam situasi apapun dia harus tetap bersekolah,” ujar Yohana di Hotel Grand Aston, Medan, Senin (12/11).
Menurut Yohana, anak-anak yang terdampak HIV tersebut seharusnya juga memiliki 25 hak anak yang setara dengan anak-anak lainnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk permasalahan rumah sakit yang sempat disebut Bupati Samosir belum memadai untuk penderita HIV, Yohana berkomitmen untuk berkoordinasi juga dengan kementerian kesehatan.
“Yang jelas kita akan berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan, karena memang kami sedang membuat rumah sakit ramah anak di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
“Sudah ribuan rumah sakit dan indikator-indikatornya, siapapun anak itu, warga negara Indonesia, mempunyai hak yang sama untuk akses pendidikan, dan kesehatan,” pungkasnya.