Menu Buka Puasa Setnov di 'Pesantren' Sukamiskin: Gorengan

21 Mei 2018 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua DPR Setya Novanto kembali muncul di Pengadilan Tipikor Jakarta. Namun kali ini, dia hadir bukan untuk disidang, melainkan hanya menjadi saksi dalam persidangan kasus e-KTP.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Setnov --sapaan Setya Novanto-- sudah berstatus sebagai narapidana setelah kasusnya berkekuatan hukum tetap. Ia kini menjalani masa penahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Setnov sedikit bercerita soal kehidupannya sebagai salah satu warga Sukamiskin. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku sudah bisa berbaur dengan para tahanan lain di Lapas Sukamiskin yang ia sebut sebagai pesantren.
"Ya Insyaallah, kami beradaptasi dengan teman-teman yang sesama, sudah, dan kami saling berbagi berdoa tinggal di pesantren," kata Setnov ditemui di sela-sela persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/5).
Lebih lanjut, meski sedang berada di tahanan, ia pun mengaku ikut beribadah puasa di bulan Ramadhan sebagaimana umat Islam lain. Menurut Setnov, sahur dan buka puasa dilakukannya bersama tahanan lain.
ADVERTISEMENT
"Puasa terus, sahur bersama-sama dengan teman-teman yang lain, kami saling berbagi untuk sahur," ujar dia.
Ia pun sedikit mengungkapkan menu makanannya selama buka puasa di Lapas Sukamiskin. "Gorengan yang ala di pesantren sana," ujar dia sambil tersenyum.
Setnov adalah terpidana kasus korupsi proyek e-KTP. Ia dihukum penjara selama 15 tahun dan denda Rp 500 juta. Ia juga dihukum membayar uang pengganti kerugian keuangan negara hingga 7,3 juta USD.