Merasakan Buka Puasa Bersama di Masjid Xiamen, China

25 Mei 2018 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar Indonesia dan muslim lokal di Xiamen. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar Indonesia dan muslim lokal di Xiamen. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seluruh umat Muslim di dunia menjalankan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan. Pada saat Ramadhan, umat Islam melakukan aktivitas seperti sahur, berbuka puasa dan salat tarawih selama 1 bulan.
ADVERTISEMENT
Ritual keagamaan ini juga ditemui di China, misalnya di Kota Xiamen, Provinsi Fujian. Ibadah puasa di Kota Xiamen berlangsung selama 15 jam dalam 1 hari, atau sekitar 2 jam lebih lama dibandingkan di Jakarta.
Menahan godaan puasa di Kota Xiamen untuk tak makan dan minum dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari cukuplah menantang. Sebab, Ramadhan tahun ini bertepatan dengan musim panas.
kumparan juga ikut merasakan buka puasa bersama di Masjid Kota Xiamen. Masjid di sini menyediakan menu berbuka gratis setiap harinya.
Jemaah mulai datang ke Masjid Xiamen pada pukul 17.40 waktu setempat atau 1 jam sebelum berbuka. Jemaah menunggu berbuka di area salat.
Di masjid itu, tampak umat Muslim Tiongkok dan beberapa warga asing. Di antara mereka ada Asep dan Ardli, pelajar asal Indonesia yang menempuh pendidikan Bahasa Mandarin. Asep dan Ardli mengaku baru pertama kali merasakan buka puasa bersama di Masjid Xiamen.
Makanan saat berbuka di Masjid Xiamen. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan saat berbuka di Masjid Xiamen. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Percakapan ringan dan membaca Al-Quran menjadi pengisi waktu selama menunggu berbuka. Tepat 10 menit sebelum berbuka, jemaah menuju ruangan berbuka puasa. Buka puasa tidak dilakukan di tempat salat namun berada di ruang pertemuan.
ADVERTISEMENT
“Ayo turun ke bawah untuk berbuka,” ajak jemaah yang lain. Ketika menuju ruangan berbuka, pengurus masjid memberi salam dan mengatur lokasi tempat duduk.
Beberapa menit sebelum berbuka, seorang muslim lokal membagikan mangkok kecil yang telah terisi teh hangat tanpa gula. Di meja bundar yang ditempati jemaah, juga tersedia buah dan beberapa jenis roti.
Suasana saat berbuka puasa di masjid Xiamen. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat berbuka puasa di masjid Xiamen. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Saat suara azan Magrib terdengar, maka jemaah berdoa sejenak dan kemudian menyantap menu berbuka untuk membatalkan puasa. Sekitar 10 menit setelah berbuka, para jemaah beranjak dari meja menuju ke ruang ibadah untuk menjalankan salat Magrib.
Usai salat, kemudian jemaah kembali ke ruang berbuka untuk menyantap hidangan utama. Kali ini, hidangan utamanya adalah sop sapi yang ditaruh di dalam cawan berukuran besar.
ADVERTISEMENT
Yang unik, untuk menyantap sop ini tak menggunakan sendok, tetapi menggunakan sumpit. Alhasil, untuk menghirup kuah, sebagian jemaah harus menunggu sampai kuah tak terlalu panas.
Setelah berbuka dan menyantap hidangan bersama, jemaah merapikan meja dan kemudian menuju ke ruang ibadah untuk bersiap-siap menjalankan salat Isya dan Tarawih.