news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Meski Dilempari Molotov, Aktivitas di Kantor DPP Golkar Tetap Normal

21 Agustus 2019 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono (tengah) periksa lokasi DPP Golkar yang dilempar molotov. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono (tengah) periksa lokasi DPP Golkar yang dilempar molotov. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu (21/8) sekitar pukul 03.00 WIB. Meski mendapat teror, aktivitas di Kantor DPP Golkar tetap beroperasi seperti biasa.
ADVERTISEMENT
"Iya, normal kegiatan seperti biasa tidak terganggu, kader silakan saja datang, tapi enggak datang jam 03.00 pagilah, normal-normal saja," kata Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (21/8).
Agung menambahkan seluruh kader tidak perlu khawatir dengan aksi teror pelemparan molotov. Ia meminta seluruh kader tetap berkegiatan seperti biasa.
"Kalau di sini, seperti biasa, kantor ini, jadi kepada segenap jajaran keluarga besar Golkar dan ormas untuk silakan kalau sedang berurusan sedang ada tugas dari daerah ke pusat atau sebaliknya ada tugas silakan berkomunikasi. Ini (DPP) terbuka tidak tertutup," ucap Agung.
Selain itu, Agung mengatakan teror ini merupakan hal yang biasa menjelang munas yang akan digelar pada Desember mendatang. Menurutnya Golkar selalu berhasil mengatasi aksi teror seperti ini.
ADVERTISEMENT
"Dalam internal tidak ada masalah kami sudah biasa mengalami problem-problem sebagai partai. Partai Golkar, partai terbuka sehingga kemungkinan-kemungkinan seperti itu (teror) ada saja dan dialami juga termasuk ketika saya konflik dengan Pak ARB, tapi kami bisa menyelesaikan dengan cantik, artinya tidak melahirkan partai baru," tegas Agung.
Pecahan bom molotov yang dilemparkan ke kantor DPP Partai Golkar. Foto: Dok. istimewa
Lebih lanjut, Agung mengatakan DPP sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Agung berharap polisi dapat bertindak cepat dan menangkap pelaku pelemparan molotov.
"Jangan memicu perpecahan, Pak Airlangga enggak pernah larang siapa pun untuk maju jadi calon Ketum disamping beliau sendiri, ada Bamsoet ada Ridwan Hisyam ada Indra Bambang Utoyo, jadi itu bebas dipersilakan," tutur Agung.