Meski Kim-Trump Telah Bertemu, AS Tak Mau Hapuskan Sanksi pada Korut

14 Juni 2018 20:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu AS Mike Pompeo (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu AS Mike Pompeo (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo memastikan tidak akan meringankan sanksi yang diberikan kepada Korea Utara. Kebijakan itu berlaku sampai Korut menyelesaikan proses denukliralisasi.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Pompeo disampaikan dua hari setelah Presiden AS, Donald Trump bertemu Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Pertemuan itu menghasilkan komitmen Korut melucuti senjata nuklir yang dimilikinya.
Pompeo mengatakan, dengan adanya kesepakatan, Kim Jong-un diharapkan menjamin seluruh langkah denukliralisasi dilakukan sesegera mungkin.
Kim dan Trump berjabat tangan. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Kim dan Trump berjabat tangan. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
"Kami percaya Kim sudah mengerti mendesaknya hal (denukliralisasi) itu dan dia harus menyelesaikannya secepat mungkin," ucap Pompeo seperti dikutip dari AFP, Kamis (14/6).
Pernyataan Pompeo disampaikan di Seoul. Di ibu kota Korea Selatan itu, Pompeo bertemu Menlu Jepang dan Korsel. Pertemuan digelar Pompeo untuk memberi tahu secara langsung hasil pertemuan Kim dan Trump di Singapura kepada dua koleganya.
Ketika bertemu Menlu Jepang dan Korsel, Pompeo mengatakan, kebijakan pemerintah AS terhadap Korut di masa lalu tidak akan terjadi di masa pemerintahan Trump. Salah satunya soal pemberian bantuan ke Pyongyang.
ADVERTISEMENT
"Pada masa lalu, mereka memberikan bantuan ekonomi dan keuangan, sebelum denukliralisasi usai. Presiden Trump telah jelas menegaskan, hal itu tidak akan terjadi lagi," tegas Pompeo.