Meski Merapi Waspada, 11 Wisata Lebaran di Kaliurang Tetap Digelar

5 Juni 2018 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaliurang menawarkan suasana yang tenang dan jauh dari keramaian (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kaliurang menawarkan suasana yang tenang dan jauh dari keramaian (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Meski status Gunung Merapi masih level waspada, sejumlah event wisata tetap akan digelar di kawasan wisata Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, saat libur lebaran mendatang. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih, mengatakan bahwa akan ada 11 pentas kesenian di Tlogo Putri dan Festival of Light The New Dancing Fountain yang digelar di Gardu Pandang, Kaliurang.
ADVERTISEMENT
"Tlogo Putri ada atraksi kesenian, 11 kali pentas, dalam rangka meramaikan Kaliurang di malam hari. Ada (kesenian) tradisional, band, juga dangdut," jelas Sudarningsih di kompleks Pemkab Sleman, Selasa (5/6).
"Kaitannya dengan status Merapi, kami mengacu pada instansi yang berwenang, apakah Kaliurang aman dikunjungi atau tidak, sesuai (rekomendasi) BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi)," timpalnya.
Suasana di sekitar Gunung Merapi. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di sekitar Gunung Merapi. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Ning, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa wisata malam hari di Kaliurang saat ini masih kurang. Oleh karena itu, tahun ini Pemkab Sleman mendorong sejumlah even malam hari di Kaliurang, termasuk Festival of Light The New Dancing Fountain yang menurutnya banyak diminati masyarakat.
"Liburan dan lebaran sangat tepat mengundang wisatawan. Dengan begitu kesejahteraan masyarakat besar ada peluang berjualan, parkir, (perputaran) ekonomi sangat besar," bebernya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pihaknya pun tetap akan menyosialisasikan kepada masyarakat dan pedagang terkait jalur-jalur evakuasi sebagai persiapan jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Target kami di 2018 itu delapan juta wisatawan, sementara 2017 target 6 juta tercapai 7,2 juta. (Pascaerupsi Merapi) Ada penurunan, tapi bukan karena status Merapi, tapi karena bulan puasa," kata Ning.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto menjelaskan jarak Kaliurang dari puncak Gunung Merapi mencapai 7 km. Berarti untuk level waspada, kata dia, Kaliurang masih aman. Mengingat radius bahaya yang dirilis BPPTKG adalah 3 km dari puncak.
"Kami dengan instansi terkait memberikan sosialisasi terus. Yang penting mereka (masyarakat) waspada, wilayah aman tapi harus waspada bila terjadi peningkatan status di Merapi," tegas Joko.
ADVERTISEMENT
Terkait even wisata di Kaliurang, Joko pun mengimbau kepada penyelenggara agar menyiapakan lebih banyak relawan. Tidak hanya itu, penyelenggara juga diminta menyiapkan armada sebagai angkutan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami mempersiapkan alat evakuasi serta kendaraan di Posko Utama BPBP di Pakem. Nanti juga ada mobil yang disiapkan di keramaian, relawan di tempat ramai selalu siap. Penyelenggara (diimbau) juga menyiapkan relawan khusus, saya harap," jelasnya.
Erupsi Gunung Merapi (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Merapi (Foto: Istimewa)
Di sisi lain, staf Taman Pelangi selaku penyelenggara Festival of Light The New Dancing Fountain, Sigit Iwan, menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD terkait standar relawan. Ia pun mengaku akan turut menggandeng SAR dan Linmas.
"Kendaraan evakuasi berusaha menyediakan. Untuk tenaga relawan kami terus koordinasi saya mengikuti arahan petunjuk dari dinas terkait," jelas Sigit.
ADVERTISEMENT
"Selama liburan puasa kami menggandeng sejumlah pihak seperti warga terkait parkir. Masalah situasi (Merapi) sekarang sudah koordinasi dengan jalur evakuasi, penataan parkir, alat kesehatan, masker, ada tenaga relawan juga," bebernya.