Miftahul Jannah: Saya Melanggar Aturan tapi Mempertahankan Prinsip

9 Oktober 2018 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miftahul Jannah, atlet para judo Indonesia di Asian Para Games 2018 (Foto: ANTARA/BOLA.COM/M Iqbal Ichsan)
zoom-in-whitePerbesar
Miftahul Jannah, atlet para judo Indonesia di Asian Para Games 2018 (Foto: ANTARA/BOLA.COM/M Iqbal Ichsan)
ADVERTISEMENT
Atlet judo tunanetra Indonesia Miftahul Jannah (21) didiskualifikasi dari pertandingan judo kelas 52 kg Asian Para Games 2018, Senin (8/10). Itu karena, Miftah menolak melepas jilbabnya ketika akan bertanding.
ADVERTISEMENT
Padahal, sesuai aturan dari Federasi Olahraga Buta Internasional (IBSA), pemain judo tidak boleh mengenakan jilbab saat bertanding.
Dalam sebuah vlog bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Miftah mengaku, memang melanggar aturan yang berlaku. Namun, dia menegaskan, mampu mempertahankan prinsip untuk tetap mengenakan jilbab.
"Regulasinya seperti itu, tapi prinsip pun harus saya jalani," kata Miftah melalui akun Instagram @nahrawi_imam, Selasa (9/10).
Meski didiskualifikasi, Miftah pun tetap memberi dukungan kepada atlet nasional lain yang bertanding di Asian Para Games. Dia berharap, agar warga Indonesia juga memberikan dukungan yang sama.
Miftah pun berpesan, agar para atlet nasional yang berlaga di Asian Para Games 2018 bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Raihlah medali sebanyak-banyaknya, melebihi dari target," ucap Miftahul Jannah.