Minim Komunikasi, BNPB Belum Kantongi Data Korban di Donggala

29 September 2018 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat konfrensi pers terkait bencana Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat konfrensi pers terkait bencana Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya masih kesulitan lakukan evakuasi dan pendataan korban di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Hal itu imbas dari lumpuhnya fasilitas komunikasi di Donggala yang diakibatkan gempa berkuatan 7,4 magnitudo serta terjangan tsunami meluluhlantahkkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).
"Dampaknya, karena komunikasi lumpuh, mengakibatkan pendataan dan pelaporan tidak bisa dilakukan cepat," ujar Sutopo dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (29/9).
Kondisi usai gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: AFP/OLA GONDRONK)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi usai gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: AFP/OLA GONDRONK)
Meskipun demikian, Sutopo memastikan tim telah melakukan penyisiran, baik di Kota Palu maupun di Kabupaten Donggala. Hanya saja karena sejumlah fasilitas lumpuh termasuk komunikasi, hingga kini khusus di Kabupaten Donggala, BNPB belum memiliki data pasti mengenai berapa jumlah korban meninggal dunia maupun luka.
"Upaya penanganan sudah dilakukan di Donggala dengan kondisi gelap gulita, untuk operasi SAR, dan lain-lain. Daerah-daerah Donggala sampai sekarang kita belum dapat laporan yang komprehensif," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Penanganan dilakukan, tapi akibat listrik padam, komunikasi lumpuh, ini yang mengakibatkan data belum update," papar Sutopo.
Sebelumnya BMKG mencatat kekuatan gempa dengan magnitudo 7,4 SR. BMKG mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Akibat bencana tersebut sejumlah bangunan rusak dan arus listrik serta komunikasi di Palu lumpuh.
Hingga pukul 10.00 WIB tadi, BNPB menyebut jumlah korban meninggal di Palu mencapai 48 orang, 356 orang luka-luka, dan ribuan bangunan rusak. Sementara untuk saat ini jumlah korban di Donggala masih belum diketahui datanya imbas dari minimnya informasi karena saluran komunikasi yang masih terputus.
Berikut rincian korban tewas dan luka yang tersebar di beberapa rumah sakit di Palu berdasarkan data sementara BNPB hingga pukul 10.00 WIB:
ADVERTISEMENT
1. RS Woodward Palu: 2 meninggal dunia, 28 luka
2. RS Budi Agung Palu: 10 meninggal dunia, 114 luka
3. RS Samaritan Palu: 6 meninggal dunia, 54 luka
4. RS Undata Palu: 30 meninggal dunia, 160 luka
"Tim SAR dan relawan menemukan beberapa korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala. Jumlah korban masih pendataan," tutup Sutopo.