Minta Maaf ke Keraton Yogya, Muslim United Tetap Digelar

10 Oktober 2019 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Masjid Gedhe Kauman, Kamis (10/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Gedhe Kauman, Kamis (10/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Acara Muslim United 2019 yang akan diselenggarakan di Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta, menuai kendala. Penyelenggaraan acara itu awalnya akan dilakukan di halaman Masjid Kauman, Alun-alun Utara dan Ndalem Pengulon.
ADVERTISEMENT
Keraton Yogyakarta yang awalnya mengizinkan penyelenggaraan acara di Alun-alun Utara dan Ndalem Pengulon mendadak membatalkan izinnya. Padahal acara akan berlangsung pada 11 hingga 13 Oktober.
Meski begitu, pengurus Masjid Kauman, Prayudi, mengatakan acara yang digagas Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) ini tetap digelar. Hanya saja Muslim United hanya akan berlangsung di Masjid Kauman.
Sedangkan, dua tempat lainnya, yaitu Alun-alun Utara dan Ndalem Pengulon dipastikan tidak dipakai.
“Alun-alun tidak boleh, masjid enggak boleh, Ndalem Pengulon enggak boleh. Kita tidak menggunakan Ndalem Pengulon, kita tidak menggunakan alun-alun, hanya masjid. Masjid dan halaman depan masjid sini yang dipakai,” ujar Prayudi saat ditemui di Masjid Kauman, Kamis (10/10).
Masjid Gedhe Kauman. Foto: Shutterstock
Dia menjelaskan, pada tanggal 5 Agustus, pihak Keraton Yogya melalui KGPH Hadiwinoto mengeluarkan izin tiga tempat tersebut digunakan. Namun, tanggal 28 September, GKR Condrokirono mengeluarkan surat yang menyatakan belum mengabulkan izin ketiga lokasi digunakan untuk Muslim United.
ADVERTISEMENT
Menurut Prayudi, hal itu dipertegas lagi. Tanggal 1 Oktober, KGPH Hadiwinoton mencabut izin yang pernah dikeluarkan.
Tidak ada izin ini membuat pihaknya bingung. Sebab, panitia sudah memesan hotel hingga katering yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
“Kalau sejak awal kita ngajukan 31 Juli, terus 5 Agustus, enggak boleh, kita mungkin masih punya alternatif. Tapi karena mepet, kita sudah booking hotel, kita sudah katering keluar biaya banyak, kok mepet. Bentuk tanggung jawab kepada masyarakat,” kata pria yang sehari-hari bertugas sebagai marbot itu.
“Kami mohon maaf kepada kerabat Sultan barangkali lancang,” ujarnya.
Sebelumnya, Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapura, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono mengeluarkan surat tidak dikabulkannya izin penggunaan Kagungan Ndalem Masjid Gedhe Keraton, Ndalem Pengulon, dan Alun-alun Utara sisi barat.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan tidak dikabulkannya izin karena atas pertimbangan keamanan. Mengingat situasi nasional tengah banyak demonstrasi.
“Saya hanya menjaga saja keamanan di Jogja acara yang sifatnya pengerahan massa, karena sekarang kan baru banyak demo di mana-mana,” kata Condrokirono saat dikonfirmasi, Rabu (2/10).