Minum Air Suci untuk Hilangkan Kutukan, Gadis di Thailand Tewas

31 Maret 2018 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Kebangsaan Thailand (Foto: Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Kebangsaan Thailand (Foto: Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Seorang gadis di Thailand meninggal dunia tak lama setelah meneguk dua mangkuk air suci dari 3 biksu yang tinggal di kuil dekat rumahnya. Air tersebut dianggap mampu mengusir kutukan yang membelenggu gadis itu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Asiaone Jumat (30/3), cerita tragis tersebut bermula ketika salah satu biksu mengatakan bahwa gadis tersebut telah dikutuk dan harus menjalani ritual. Gadis malang itu kemudian bersedia menjalani ritual. Saat itu keadaannya cukup baik dan tidak menampakkan tanda-tanda sakit.
Lalu, pada hari H ritual, Minggu (25/3), gadis berusia 18 tahun itu diharuskan meminum 2 mangkuk besar yang berisi air suci. Namun, bukannya menghilangkan kutukan, gadis tersebut justru muntah-muntah dan syok.
Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Krang Khro. Tetapi, karena kondisinya semakin kritis, gadis itu lalu dirujuk ke Rumah Sakit Chaiyaphum yang memiliki peralatan lebih lengkap. Sayangnya, nyawa gadis muda tersebut tak tertolong. Dia dinyatakan meninggal dunia karena serangan hebat yang menghilangkan oksigen dari otaknya.
ADVERTISEMENT
Kasus tersebut lantas menarik perhatian publik setelah orang tua sang gadis, Khan Cherdjorhor (48) dan Doungjit Khanakhao (38), melapor ke polisi di distrik Kaeng Khro Chaiyaphum, sebelah timur laut Thailand.
Sayangnya, polisi kesulitan membongkar penyebab meninggalnya anak Khan. Keluarga sudah mengkremasi tubuh anaknya tanpa dilakukan autopsi sebelumnya. Keluarga mengadakan upacara kremasi pada Rabu (28/3) sesuai dengan tradisi kremasi setempat, yaitu maksimal 3 hari setelah kematian.
Di sisi lain, 3 biksu itu juga telah kabur dan menghilangkan air suci. Sebelum kabur, biksu tersebut bersikeras mengatakan bahwa air suci itu tidak mengandung apa pun yang membahayakan, terlebih lagi hingga menyebabkan kematian.
Para biksu itu pun telah berjanji kepada Khan, mereka akan bertanggung jawab atas kematian gadis itu. Nyatanya, 3 biksu itu justru melarikan diri dari kuil.
ADVERTISEMENT
Petugas kesehatan masyarakat Chaiyaphum Dr Passakorn Chaiyaset mengatakan sulit untuk menentukan penyebab kematian ketika para biarawan telah melarikan diri dari kuil dan tidak ada sampel yang tersisa dari air yang bisa untuk diuji.
Atas kejadian ini, Passakorn memperingatkan masyarakat untuk tidak berpartisipasi dalam ritual aneh, terutama yang melibatkan minum atau makan sesuatu yang tidak diketahui asalnya.