Misi Ben Lecomte Taklukkan Samudra Pasifik yang Penuh Hiu dan Plastik

5 Juni 2018 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ben Lecomte taklukan lautan pasifik. (Foto: AFP/Martin Bureau)
zoom-in-whitePerbesar
Ben Lecomte taklukan lautan pasifik. (Foto: AFP/Martin Bureau)
ADVERTISEMENT
Ben Lecomte melakukan penyelaman di Samudera Pasifik Selasa (5/6). Ia sedang berada dalam misinya untuk berenang sejauh 9.000 km dari Tokyo menuju San Francisco, Amerika Serikat mengarungi perairan yang penuh hiu dan sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, di bawah langit yang cerah di pagi hari, pria asal Prancis yang kini berusia 51 tahun itu masuk ke perairan dingin dan tenang.
Dalam misinya itu, dia akan menghadapi ombak raksasa, hiu, ubur-ubur dan juga akan berenang melalui bagian dari 'arus sampah pasifik' dalam usahanya menjadi yang pertama berenang di samudera terbesar di Dunia.
Putra dan putrinya ikut berenang dengannya sejauh seratus meter pertama, lalu kemudian bergabung kembali dengan keluarga dan kerumunan orang yang datang untuk melepas Ben dalam misinya.
Sebagai seorang petualang yang juga merupakan aktivis lingkungan, Ben berharap misinya ini dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya kontaminasi plastik di lautan. Di perjalanan, akan ada tim pendukung yang menemani Ben. Diperkirakan, misi ini memakan waktu enam hingga delapan bulan untuk diselesaikan.
Ben Lecomte taklukan lautan pasifik. (Foto: AFP/Martin Bureau)
zoom-in-whitePerbesar
Ben Lecomte taklukan lautan pasifik. (Foto: AFP/Martin Bureau)
Dalam perjalanannya, ia akan ditemani perahu yang berjarak 20 meter darinya. Apabila malam tiba, ia akan berhenti untuk beristirahat dan memulai kembali perjalanan ketika matahari terbit.
ADVERTISEMENT
Tantangan yang akan menantinya kelak adalah adanya hamparan sampah seluas Texas yang mengapung antara Hawaii dan California.
Timnya akan mengumpulkan sampel air untuk dipelajari lebih lanjut untuk mengetahui dampak dari adanya sampah terhadap ekosistem laut.
Plastik di mana-mana
Ben akan berenang sekitar delapan jam sehari. Aktifitasnya itu membakar lebih dari 8.000 kalori setiap harinya. Namun, ia punya cara untuk bisa menaklukan tantangan itu.
"Bagian mental jauh lebih penting daripada fisik. Anda harus memastikan anda selalu berpikir tentang sesuatu yang positif atau Anda harus punya sesuatu untuk dipikirkan," kata Ben.
"Ketika Anda tidak memiliki sesuatu untuk mengisi pikiran anda, itu akan menjadi semacam spiral, dan saat itulah masalah dimulai," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan bagian tersulit dalam misinya adalah untuk kembali ke air dingin setiap paginya.
"Saya mencoba untuk memisahkan pikiran saya dari tubuh saya dan semua yang terjadi pada tubuh saya - rasa sakit atau dingin, saya mencoba untuk mengesampingkannya," ungkapnya.
Ben Lecomte taklukan lautan pasifik. (Foto: AFP/Martin Bureau)
zoom-in-whitePerbesar
Ben Lecomte taklukan lautan pasifik. (Foto: AFP/Martin Bureau)
"Saya sudah punya jadwal apa yang harus dipikirkan selama delapan jam itu, untuk menjaga pikiranku tetap sibuk," imbuhnya.
Pada 1998, Ben berhasil menaklukan misi dengan berenang melintasi Atlantik. Ia sempat bersumpah bahwa itu adalah perjalanannya yang terakhir. Namun, ia memutuskan kembali berenang karena kondisi laut saat ini berbeda dengan laut yang ia kenal dahulu.
"Ketika saya masih kecil dan saya bersama ayah saya berjalan di pantai, saya tidak melihat ada plastik, atau hampir tidak ada," kata Ben.
ADVERTISEMENT
"Sekarang setiap kali saya pergi dengan anak-anak saya, kami melihat plastik di mana-mana," pungkasnya.
Semoga berhasil, Ben!