Misteri Hilangnya Nining Selama 1,5 Tahun: Tenggelam atau di Jalanan?

6 Juli 2018 1:11 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nining Sunarsih  (Foto: Publisher kumparan: Sukabumi Update)
zoom-in-whitePerbesar
Nining Sunarsih (Foto: Publisher kumparan: Sukabumi Update)
ADVERTISEMENT
Nining Sunarsih (52) perempuan yang dinyatakan tenggelam di Pantai Citepus, Sukabumi, 18 bulan lalu telah kembali. Nining kembali dengan pakaian yang sama dengan pada saat ia dinyatakan hilang pada 8 Januari 2017. Saat ini, kondisi perempuan yang terkenal aktif di masyarakat itu dalam kondisi depresi.
ADVERTISEMENT
Di tengah kabar menghebohkan ini, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Bagaimana mungkin Nining bisa selamat selama 18 bulan? Apa kaitan Nining dengan sebuah panti yang mengurus pasien gangguan jiwa di Sukabumi? Benarkah Nining dibawa Ratu Pantai Selatan? Dan lain-lain.
Bagi Anda yang baru mengikuti berita ini, kami akan merangkum kronologi kejadian sampai beberapa pertanyaan yang belum terjawab dan kemungkinan jawaban yang tersedia. Berikut panduannya:
8 Januari 2017
Nining dan keluarga mengunjungi Pantai Citepus, Sukabumi
Insiden hilangnya Nining berawal dari acara 'merayakan' tahun baru. Saat itu, tepat pada 8 Januari 2017, Nining dan keluargnya beserta Tini--salah satu tetangga Nining-- menyambangi Pantai Citepus, Sukabumi.
Beberapa saat setelah berada di Pantai Citepus, ada kabar yang menyebutkan bahwa Nining memisahkan diri dari rombongan, namun ada juga yang menyebutkan Nining memisahkan diri bersama adiknya, Dedah. Tujuan mereka memisahkan diri adalah untuk bermain air di bibir pantai.
ADVERTISEMENT
Saat sedang bermain air inilah Nining dikabarkan tenggelam. Menurut AKP Budi Nuryanto, Kasat Reskrim Polresta Sukabumi, tenggelamnya Nining disaksikan oleh Dedah. Sesaat setelah insiden yang menimpa Nining, Tini menyarankan Dedah untuk melaporkan peristiwa tenggelamnya Nining ke Satpol Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Pantai Citepus (Foto: Instagram @fasadrina)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Citepus (Foto: Instagram @fasadrina)
8-14 Januari 2017
Tim SAR Sukabumi melakukan proses pencarian
Setelah mendapat laporan, Tim SAR Sukabumi diterjunkan ke lokasi hilangnya Nining. Setelah tujuh hari proses pencarian, tim SAR menemukan mayat yang sudah dalam kondisi membusuk.
"Habis lapor ada upaya pencarian oleh SAR. Tujuh hari pencarian ketemu jasad di tepi pantai di belakang Polsek Cisolok. Kondisi rusak. Oleh SAR minta divisum," ujar Aulia Solihanto, Koordinator Sarnas Pos Sukabumi, kepada kumparan, Rabu (4/7).
ADVERTISEMENT
Namun setelah divisum, jasad yang ditemukan oleh tim SAR bukanlah Nining. Sebab, ada beberapa perbedaan ciri-ciri antara keduanya.
Setelah proses pencarian tidak membuahkan hasil, Nining benar-benar hilang. Meski begitu, anak Nining, Wanda (23), mengaku, selama ibunya hilang, ia tetap merasa bahwa ibunya masih berada di rumah.
"Perasaan saya seakan-akan ibu ada di rumah, meski pada kenyataannya dia sudah tidak ada," imbuh Wanda.
November 2017
Panti Aura Welas Asih merawat perempuan mirip Nining
Deni Solang, ketua yayasan panti sosial rehabilitasi mental di Pelabuhanratu Aura Welas Asih mengklaim pernah merawat seorang pasien yang mirip dengan Nining.
Saat itu, November 2017, orang yang mirip Nining itu terjaring razia orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Perempuan mirip Nining itu terjaring razia di wilayah antara Pasar Palabuhanratu sampai Pasar Cisolok.
ADVERTISEMENT
“Di panti pernah merawat ODGJ yang mirip sekali wajahnya sama ibu Nining ini, kami kasih nama Mrs X12,” ujar Deni.
Pada saat ditemukan wanita yang mirip Nining alias MrsX12 itu tidak bisa diajak komunikasi. Itulah yang menjadi alasan mengapa wanita mirip Nining itu dinamai Mrs X12.
Januari 2018
Perempuan mirip Nining kabur dari Panti Aura Welas Asih
Setelah dua bulan menjalani perawatan tepatnya pada Januari 2018, Mrs X12 itu berhasil kabur dari panti. Meski sudah dilakukan pencarian, pihak Welas Asih tak mampu menemukan di mana keberadaan Mrs X12.
“Perkiraan saya, Bu Nining itu sakit jiwa atau stres dan saat jalan-jalan sekitar pantai memisahkan diri dan akhirnya hilang. Setelah ingatannya pulih, dia kembali ke pantai tempat dia hilang dan menunggu,” imbuh Deni.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat kabar soal Mrs X12 itu, keluarga Nining membantah bahwa wanita yang dilabeli Mrs X12 adalah Nining. Setelah melihat foto Mrs X12, menurut Pihak keluarga, tidak ada kemiripan antara Mrs X12 dan Nining.
30 Juni 2018
Nining ditemukan di Pantai Citepus, Sukabumi
Delapan belas bulan berlalu, Nining yang sudah dinyatakan hilang kembali lagi. Nining ditemukan oleh keluarganya di Pantai Citepus Istiqomah, 500 meter dari tempat ia hilang 18 bulan lalu.
Nining kembali dengan kondisi lemas. Ia masih menggunakan pakaian yang sama pada saat ia dinyatakan tenggelam.
"Pakaiannya utuh, sandalnya masih ada pasirnya. Kasihan kondisinya lemas," ujar Mudin Syamsudin, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kadudampit.
Setelah mendapat perawatan di RSUD R Syamsudin, dokter menyatakan Nining dalam kondisi baik. Namun meski begitu, Nining masih sulit diajak berkomunikasi. Saat diajak berkomunikasi, ia hanya bisa menganggukkan kepalanya tanpa bisa mengucapkan sesuatu.
Pantai Citepus (Foto: Instagram @isnainik_)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Citepus (Foto: Instagram @isnainik_)
Kondisi terkini Nining
ADVERTISEMENT
Saat ini, Nining masih mendapat perawatan di RSUD R Syamsudin. Dokter ahli kejiwaan RSUD R Syamsudin, Tommy Hermansyah, mendiagnosa Nining mengalami depresi berat.
“Setelah saya periksa status fisiknya normal. Setelah itu jiwanya dari status psiakiatrikus atau mentalisnya, beliau mengalami depresi berat dengan ciri psikotik atau psikosis,” ujar Tommy di RSUD R Syamsudin, Rabu (4/7).
Menurut Tommy, ciri-ciri itu kata Tommy, terlihat dari kondisi Nining yang tidak bisa diajak bicara dan cenderung lebih banyak diam. Selain itu, terkadang Nining mengeluarkan air mata, dan seperti berbicara sendiri.
“Kami rawat, mudah-mudahan bisa seperti pasien lain. Mudah-mudahan bisa sembuh karena menurut keluarga sebelumnya Nining tidak mengalami gangguan jiwa,” imbuh Tommy.
Pertanyaan di Kasus Nining
ADVERTISEMENT
Nah, dari fakta-fakta di atas, masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab di kasus Nining.
1. Siapa jasad yang ditemukan oleh tim SAR?
Tim SAR menemukan jasad yang sudah membusuk ketika proses pencarian Nining. Namun karena itu bukan jasad Nining. Maka pihak SAR langsung menguburkan jasad itu tanpa mengetahui identitas jasad itu. kumparan mencoba memastikan lagi hal ini ke tim SAR namun belum mendapatkan jawaban.
2. Nining tenggelam atau hilang?
Menurut keterangan dari polisi, Dedah yang merupakan adik kandung Nining merupakan satu-satunya saksi tenggelamnya Nining. Saat ini Dedah masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Jadi belum ada kesimpulan yang menyebutkan Nining tenggelam atau menghilang. Saksi lain pun tak ditemukan.
ADVERTISEMENT
3. Nining sudah depresi sebelum menghilang atau depresi karena menghilang?
Menurut keterangan dari dokter dari RSUD R Syamsudin, Tommy Hermansyah, Nining ditemukan dalam kondisi depresi. Meski begitu, menurut Tomy berdasarkan keterangan pihak keluarga, Nining tidak pernah mengalami gangguan jiwa.
4. Ke mana Nining pergi selama 18 bulan?
Berdasarkan keterangan pihak panti kejiwaan Aura Welas Asih, pihaknya sempat merawat orang yang mirip Nining, namun pihak keluarga membantah itu adalah Nining.
Anda punya jawabannya?
Update
Pertanyaan di atas kini sudah terjawab. Nining yang 18 bulan lalu dinyatakan tewas tenggelam, ternyata berbohong.
Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap misteri kasus Nining. Menurut Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susyatyo Purnomo Condro, Nining selama ini sengaja menghilang. Nining sengaja menghilang untuk menghindari hutang, bukan karena tewas tenggelam.
ADVERTISEMENT
"Sesuai keterangan sodari D, adik sodari Nining. Nining tidak tenggelam di laut Palabuhanratu, melainkan pergi dengan sendirinya pada saat berekreasi di Pantai Palabuhanratu," ujar Susatyo dalam keterangan tertulis yang diterima sukabumiupdate, Jumat (6/7).
Menurut penyelidikan, selama 18 bulan, Nining bersembunyi di daerah Cianjur, Jawa Barat. Bahkan Nining diketahui sempat bekerja di Jakarta.
"Semua itu (cerita nining tenggelam) hanyalah sebuah skenario, diharapkan masyarakat tidak tergiring isu mistis. Karena faktanya, Nining tidak tenggelam dan hidup kembali," ungkapnya.