news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

MK Gelar Syukuran, Peringati HUT ke-15

13 Agustus 2018 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara dan acara syukuran HUT MK ke 15 (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara dan acara syukuran HUT MK ke 15 (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar syukuran dalam rangka HUT ke-15, dengan tema "Membangun Semangat Kebersamaan Keluarga Besar NKRI". Rangkaian acara diawali dengan upacara di halaman depan Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Upacara itu dipimpin langsung oleh Ketua MK Anwar Usman dan dihadiri oleh delapan hakim konstitusi lainnya beserta puluhan pegawai MK.
Upacara dan acara syukuran HUT MK ke 15 (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara dan acara syukuran HUT MK ke 15 (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
"Kita patut bersyukur dan berbangga bahwa di usianya ke-15 kinerja MK telah mendapat apresiasi dan pujian tak hanya dari lingkup nasional tapi juga lingkup regional maupun internasional," ujar Anwar di lokasi, Senin (13/8).
Pada pelaksanaan upacara tersebut, Anwar juga menganugerahkan setya lencana ke sejumlah pegawai di lingkungan MK dan penghargaan pegawai teladan.
Upacara dan acara syukuran HUT MK ke 15 (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara dan acara syukuran HUT MK ke 15 (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
"Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima oleh pegawai Mahkamah Konstitusi," tutur Anwar.
Upacara berlangsung selama satu jam yang dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Sekitar pukul 08.45 WIB, peserta upacara kemudian memenuhi lobi utama Gedung MK.
ADVERTISEMENT
Anwar Usman kemudian memimpin perayaan HUT MK dengan acara pemotongan tumpeng. Pantauan kumparan, anggota Dewan Pengarah BPIP Buya Syafii Maarif juga terlihat hadir dalam acara tersebut.
Buya Syafii Maarif saat ini ditunjuk untuk menjadi Anggota Dewan Etik MK menggantikan Salahuddin Wahid atau Gus Solah.