Mobil Anies Baswedan Lolos Uji Emisi

Anies buka dan tinjau kegiatan uji emisi kendaraan (Foto: Aria Rusta/kumparan)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka uji emisi kendaraan bermotor gratis di Patung Ondel-ondel, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran Jakarta Pusat. Ia juga melakukan uji emisi terhadap kendaraanya.

Dalam kegiatannya kali ini, ia ditemani oleh Kelapa Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede serta perwakilan dari perusahaan bengkel-bengkel yang ikut uji emisi gratis ini.

Dalam sambutannya, Anies mengingatkan kepada pada pemilik kendaraan bermotor roda empat untuk rutin memeriksakan kendaraannya. Harapannya agar udara di DKI Jakarta semakin lebih bagus dan segar

Selain itu, Anies juga mengatakan polusi udara di ibu kota disebabkan dengan banyaknya kendaraan warga Jakarta tidak sebanding dengan fasilitas mesin untuk uji emisi.

"Di awal Januari dan Syawal, langit kita sangat biru. Karena penduduk Jakarta lagi pergi ke luar kota," kata Anies dalam sambutannya, Minggu (17/12).

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, uji emisi di Kemayoran dimulai," tutup Anies.

Anies buka dan tinjau kegiatan uji emisi kendaraan (Foto: Aria Rusta/kumparan)

Setelah memberikan sambutan, Anies meninjau beberapa kendaraan yang ikut dalam uji emisi kali ini. Ia juga menguji emisi mobilnya.

"Tadi saya mencoba uji emisi kendaraan saya, ambang batasnya 40 persen HSU, Ketika diuji hasilnya 5,9. Jadi jauh di bawah ambang batas," ungkap dia.

Ia pun menunjukkan bukti hasil lolos uji emisi kepada para yang hadir. Mobil bernomor polisi B 1975 RFK jenis Innova Venturer diuji oleh salah satu vendor bengkel.

Ia mengimbau kepada warga Jakarta yang mempunyai mobil untuk melakukan uji emisi yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

"Kendaraan bermotor silakan datang, sambil bawa keluarga hari Minggu, mampir ke sini gratis, Anda lakukan itu, Dan bilang, 'Saya bukan penyumbang polusi udara Jakarta. Saya bisa buktikan dengan tulisan ini. Saya bukan penyumbang polusi udara Jakarta. Kenapa? Karena saya tidak melampaui ambang batas," katanya.

"Tapi kalau kita melampaui (gagal uji emisi), kita penyumbang kotornya jakarta," tutup dia.