Mobil Dinas Kapolres Dharmasraya dan Motor Ujian SIM Ikut Terbakar

12 November 2017 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Dharmasraya setelah terbakar (Foto: ANTARA FOTO/Ilka Jensen)
zoom-in-whitePerbesar
Polres Dharmasraya setelah terbakar (Foto: ANTARA FOTO/Ilka Jensen)
ADVERTISEMENT
Mobil dinas Kapolres Dharmasraya, Sumatera Barat, AKBP Rudy Yulianto, ikut terbakar dalam insiden terbakarnya mapolres yang diduga dilakukan oleh dua terduga teroris, Minggu dini hari.
ADVERTISEMENT
"Iya terbakar saat terparkir di garasi rumah dinas yang berada 50 meter di samping bangunan utama mapolres yang ludes terbakar," kata Kapolres Dharmasraya AKBP Rudy Yulianto di Pulau Punjung, Minggu (12/11), seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan mobil dinas diduga dibakar pelaku lainnya bersamaan dengan proses pemadaman yang sedang berlangsung.
Selain mobil dinas, satu unit motor yang digunakan untuk uji praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) Polres Dharmasraya juga terbakar.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal menyatakan polisi masih mendalami penyebab kebakaran yang terjadi di Mapolres Dharmasraya.
"Kami masih melakukan penyelidikan persoalan ini, ada dua pelaku yang diduga terlibat membakar kantor tersebut," katanya di Padang.
Mobil yang ikut terbakar di Polres Dharmasraya (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil yang ikut terbakar di Polres Dharmasraya (Foto: Dok. Istimewa)
Menurut Kapolda, kedua pelaku itu menghalang-halangi petugas pemadam kebakaran yang akan memadamkan Mapolres Dharmasraya sehingga petugas menembak kedua orang tidak dikenal tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapolda menceritakan awalnya petugas melihat ada gumpalan asap dari Mapolres Dharmasraya sekitar pukul 02.45 WIB.
Kemudian petugas menelepon pemadam kebakaran. Pada pukul 03.00 WIB mobil damkar datang untuk memadamkan api. Namun dua orang tidak dikenal mengancam petugas pemadam yang akan memadamkan api.
"Petugas lalu menembak kedua pelaku yang membawa busur panah, anak panah, dan senjata tajam," kata Kapolda.
Kepolisian setempat telah memasang garis polisi di bangunan yang terbakar itu. Masyarakat dilarang mendekat ke lokasi bangunan yang diduga dibakar oleh dua orang pelaku itu.