Moeldoko: 590 WNI Masih Berada di Suriah untuk Gabung ISIS

22 Mei 2018 21:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut ada 590 WNI yang masih berada di Suriah untuk bergabung ISIS. Moeldoko mengatakan, para WNI tersebut akan menjadi pejuang militan ISIS di seluruh penjuru dunia atau foreign terrorist fighters (FTF).
ADVERTISEMENT
“Sebagai informasi jumlah FTF ada 590 WNI yang masih berada di Suriah. Sebelumnya 103 WNI tewas di Suriah. 86 orang kembali ke Indonesia. 539 orang berhasil dideportasi, dan 1 orang digagalkan berangkat ke Suriah,” rinci Moeldoko dalam diskusi 'Pengesahan Revisi UU Antiterorisme' di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
Ilustrasi ISIS (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ISIS (Foto: REUTERS)
Menurut Moeldoko, selain Suriah, para WNI juga berangkat ke Filipina untuk berjihad mendukung ISIS. Jumlah WNI yang pernah berangkat ke Filipina mendukung ISIS tercatat 57 orang.
"Total (WNI) yang ke Filipina 57 orang. 5 orang masih di Filipina, 32 orang dinyatakan tewas, 6 orang kembali ke Indonesia, 7 orang dideportasi, 7 orang digagalkan," terangnya.
Seorang anggota ISIS. (Foto: REUTERS/Stringer )
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anggota ISIS. (Foto: REUTERS/Stringer )
Sementara itu di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan, Brigjen TNI Muhammad Nakir mengatakan, ancaman terorisme tidak hanya mengancam ideologi semata, namun juga mengancam segala lini kehidupan.
ADVERTISEMENT
“Jadi selama ini kita berasumsi bahwa teroris itu hanya ancaman idelogi. Ideologi hanyalah salah satunya,” terangnya.
Moeldoko sempat menyebut pemerintah akan memperketat kepulangan WNI dari Suriah. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran paham radikal dari ISIS yang dibawa oleh para WNI tersebut.