Moeldoko Klaim Masalah Rakyat Hilang karena Infrastruktur Era Jokowi

21 Oktober 2018 17:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Khusus Kepresidenan Moeldoko di Yayasan Budha Tzu Chi. (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Khusus Kepresidenan Moeldoko di Yayasan Budha Tzu Chi. (Foto: Mirsan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Jokowi-JK selama ini gencar membangun infrastruktur di berbagai daerah. Kepala Staf Khusus Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan tujuan pemerintahan Jokowi-JK selama 4 tahun fokus membangun infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasannya, kata Moeldoko, Jokowi tidak ingin Indonesia kalah dari negara lainnya. Jokowi tidak ingin muncul kecemburuan dalam masyarakat karena pembangunan yang tidak merata.
“Kenapa negara itu berkembang dengan cepat, jawabannya yang pertama adalah bagaimana membangun insfratruktur. Bagaimana konektivitas menghubungkan batin antara keluarga-keluarga Indonesia,” kata Moeldoko usai menghadiri diskusi di Yayasan Budha Tzu Chi, Jakarta Utara, Minggu (21/10).
Sejumlah kendaraan melintas di tol trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melintas di tol trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Moeldoko mengatakan, lewat pembangunan yang merata, banyak pemermasalahan dapat diselesaikan. Mulai dari ketimpangan harga, hingga masalah pendidikan.
“Dengan konektifitas ini terpecahkan semuanya, harga-harga yang tadi mahal, menjadi tidak mahal,” ucapnya.
“Berikutnya ada sebuah proses berkembangnya peradaban baru di sana, yang tadinya masalah kesehatan, sulit terjangkau, masalah pendidikan terganggu, transportasi dan lain,” imbuh Moeldoko.
Suasana proyek jalan Tol Cibitung-Cilincing. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana proyek jalan Tol Cibitung-Cilincing. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Lebih lanjut Moeldoko mengungkapkan, pembangunan infrastruktur menguatkan hubungan baik antar masyarakat Indonesia yang ada di daerah pelosok hingga perkotaan.
ADVERTISEMENT
“Semuanya merasa, saya adalah Indonesia. Untuk itulah pembanguan dalam rangka Indonesia sentris, belum lagi kita membangun dunia mayanya, nanti Pak Rudiantara mengatakan itu,” pungkasnya.