news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Moeldoko: Pembebasan Ba'asyir Bukan Berarti Kita Kendor ke Terorisme

19 Januari 2019 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moeldoko (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo akan membebaskan terpidana terorisme Ustaz Abu Bakar Ba’asyir pekan depan. Keputusan itu diambil Jokowi atas dasar pertimbangan kemanusiaan karena Ba'asyir sudah menginjak usia 80 tahun dan didera beberapa penyakit.
ADVERTISEMENT
Namun, sejumlah pihak justru mempertanyakan kebijakan Jokowi membebaskan Ba'asyir. Sebab, kemungkinan Ba'asyir kembali berperan ke dalam dinamika aksi teror di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Terlebih, Ba'asyir enggan meneken berkas bebas bersyarat untuk setia kepada Pancasila.
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan pemerintah akan terus melakukan pengawasan terhadap kemungkinan Ba'asyir kembali berperan ke dalam aksi terorisme. Dia mengatakan, pemerintah akan terus mengawasi pergerakan Ba'asyir.
"Bukan berarti pembebasan Ba'asyir itu terus kita kendor dalam konteks penanggulangan dan pengawasan. Bukan berarti kita terus kendor," kata Moeldoko di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1).
Moeldoko mengatakan, Jokowi akan terus menjaga komitmen untuk tidak memberikan ruang sekecil apaapun bagi kelompok radikal. Jokowi tak ingin kelompok radikal merusak apalagi memecah belah bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Bahwa komitmen Pak Presiden untuk tidak memberi ruang kepada kelompok radikal dan terorisme itu tidak pernah berubah," ujarnya.
Moeldoko menuturkan, keputusan Jokowi membebaskan Abu Bakar pasti menuai pro dan kontra. Menurutnya, respon itu wajar bagi keputusan pemerintahan.
"Semua keputusan pasti ada dampak. Ada yang happy ada yang tidak happy, ada yang biasa-biasa aja. Itu wajar dalam sebuah kondisi mengelola negara segini gede," tutur dia.
Ia mempercayai keputusan Jokowi untuk membebaskan Abu Bakar memiliki pertimbangan dengan perhitungan yang matang. Selain itu, pemerintah juga akan terus melakukan mitigasi terhadap kemungkinan tindak terorisme.
"Tapi pasti sudah dikalkulasi risiko-risikonya. Tentunya kita mitigasi kalau terjadi sesuatu, bagaimana mengambil yang lebih rendah (risikonya)," tutup Moeldoko
ADVERTISEMENT