Moeldoko soal Syafruddin Jadi MenPAN-RB: Pertimbangan Presiden Matang

15 Agustus 2018 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelantikan Syafruddin Sebagai MenPAN-RB oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8/2018). (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Syafruddin Sebagai MenPAN-RB oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8/2018). (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Mantan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin telah dilantik sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) oleh Presiden Jokowi, Rabu (15/8) pagi. Syafruddin diilantik menggantikan Asman Abnur yang mengundurkan diri usai PAN memutuskan untuk mendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut penunjukan Syafruddin itu telah dipertimbangkan secara matang oleh Presiden Jokowi.
"Ya saya pikir presiden sudah memiliki pertimbangan yang matang ya. Karena semua itu otoritas beliau," ujar Moeldoko di Gedung KPK, Rabu (15/8).
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (dasi merah) tiba di Istana, Jakarta, Rabu (15/8/2018). (Foto:  Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (dasi merah) tiba di Istana, Jakarta, Rabu (15/8/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Terlebih, kata Moeldoko, sosok Syafruddin mempunyai kapasitas yang mumpuni dan integritas yang diperlukan untuk berada di dalam kabinet kerja. Moeldoko meyakini Presiden Jokowi dalam menentukan Syafruddin sebagai MenPAN-RB juga telah lebih dahulu melihat rekam jejak Syafruddin.
"Kan begini, semua itu ada talent scouting ya. Ada bagaimana presiden melihat seseorang, kapasitasnya, berikutnya integritasnya, sehingga saya pikir sudah dipikirkan dengan baik," ucap Moeldoko.
Terkait kosongnya jabatan Wakapolri yang ditinggalkan Syafruddin, Moeldoko mengatakan sudah ada pejabat Polri yang ditunjuk untuk menggantikan Syafruddin. Hanya saja, Moeldoko tak merinci siapa sosok pengganti Syafruddin.
ADVERTISEMENT
"Oh ya, pasti, otomatis, sudah ada yang mengganti (menjadi Wakapolri) yah," kata Moeldoko.