Moeldoko Temani Jokowi di Forum Relawan Ulama Muda, Sinyal Cawapres?

11 Juli 2018 1:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Moeldoko (Foto: Dok.  Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Moeldoko (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo disebut akan memberikan sinyal siapa sosok cawapresnya di acara Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Sentul, Bogor. Pernyataan itu dilontarkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mokhtar Ngabalin.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tidak ada sinyal cawapres yang jelas yang ingin ditunjukkan Jokowi di forum ini. Satu-satunya yang paling mungkin adalah kehadiran Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, yang belakangan memang dianggap kandidat cawapres Jokowi terkuat selain Mahfud MD.
Nama mantan Panglima TNI itu menguat sebagai cawapres Jokowi, sebulan jelang pendaftaran capres-cawapres pada 4-10 Agustus 2018. Moeldoko --seperti halnya Mahfud MD-- dianggap jalan tengah di antara parpol-parpol pendukung yang berebut kursi cawapres. Lalu apakah benar Moeldoko?
Kehadiran Moeldoko sebetulnya tak istimewa. Selain karena sudah biasa mendampingi Jokowi, di forum yang dihadiri massa dari Banser, Ansor, dan jemaah-jemaah pengajian itu, Jokowi juga didampingi oleh Koordinator Stafsus Presiden Teten Masduki. Teten bukanlah kandidat cawapres Jokowi.
Acara Solidaritas Ulama Muda Pendukung Jokowi (Samawi) di Sentul. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara Solidaritas Ulama Muda Pendukung Jokowi (Samawi) di Sentul. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Selain itu, tidak ada gimmick yang mencuri perhatian antara Jokowi dan Moeldoko. Begitu juga saat Jokowi memberikan sambutan, mantan gubernur DKI itu tak menyinggung sedikit pun soal cawapres. Jokowi hanya menyampaikan pesan terkait pentingnya menjaga persatuan di tahun politik.
ADVERTISEMENT
"Jangan karena perbedaan pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden menjadikan kita tidak rukun, jadi tidak bersatu, tidak saudara sebangsa setanah air. Akan rugi besar bangsa ini," tegas Jokowi.
Ali Mochtar Ngabalin (Foto: Paulina Pheras/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ali Mochtar Ngabalin (Foto: Paulina Pheras/kumparan)
Selain itu, ia juga berpesan agar dalam memilih pemimpin, masyarakat harus melihat rekam jejaknya. Jangan sampai, kata Jokowi, masyarakat menyebar ataupun terhasut oleh hoaks dan fitnah.
Ngabalin sebelumnya mengatakan Jokowi akan memberikan isyarat siapa yang akan menjadi cawapres di acara Samawi. Sosok cawapres itu disebutnya akan diuraikan Jokowi saat menyampaikan pidato.
"Saya kira teman-teman akan melihat pilihan kata dalam berpidato, gesture beliau seperti apa. Dan saya kira sebagai kawan yang punya latar belakang komunikasi, baca gesture, pilihan kata," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/7).
ADVERTISEMENT